Kapolda Sulawesi Utara Irjen Setyo Budiyanto. (MGN/Amanda Komaling)
Amanda Komaling • 14 September 2023 13:45
Manado: Puluhan karyawan perusahaan pengolahan ikan, PT Samudera Ulam Nusantara Bitung, diduga keracunan gas karbon monoksida (CO). Meski tidak menyebabkan korban jiwa, namun Polda Sulawesi Utara akan mendatangkan Puslabfor ke lokasi pabrik ini.
Akibat adanya dugaan keracunan gas beracun pada pekerja pabrik, aktivitas di perusahaan pengekspor daging tuna segar ini tidak beroperasi.
Penyebab keracunan massal diduga dari kebocoran instalasi gas karbon monoksida yang biasa digunakan untuk menjaga warna daging tuna merah.
“Lebih dari 50 karyawan yang diduga mengalami keracunan gas beracun. Polda Sulut mendatangkan Puslabfor dari Polda Sulsel untuk memastikan penyebab keracunan,” ucap Kapolda Sulawesi Utara Irjen Setyo Budiyanto, Kamis, 14 September 2023.
Manajer pabrik, Riky Manik, mengatakan, dari hasil pemeriksaan akhir yang terdampak berjumlah 42 orang karyawan. Sebanyak 42 orang karyawan ini sudah menjalani pemeriksaan kesehatan dan sedang dilakukan rawat jalan.
“Perusahan bertanggung jawab penuh kepada karyawan dengan adanya kejadian ini,” kata dia.
Menurut Riky, pabrik pengolahan ikan untuk sementara tidak beroperasi sejak peristiwa pada Sabtu, 9 September 2023. Sebanyak 157 pekerja terpaksa dirumahkan dan produksi pengolahan ikan tuna setiap hari 2 hingga 5 ton juga ikut terhenti.
“Aktivitas belum bisa berjalan normal kembali hingga ada kejelasan dari hasil penyelidikan,” imbuhnya.