Pasukan Wagner berada di kota Rostov-on-Don, Rusia, Sabtu, 24 Juni 2023. (EPA)
Medcom • 28 June 2023 12:31
Moskow: Pemerintah Rusia tengah berupaya mengambil alih peralatan militer berat yang dimiliki kelompok tentara bayaran Wagner Group. Langkah tersebut diambil setelah pasukan Wagner melakukan percobaan kudeta pada akhir pekan lalu.
"Persiapan sedang berlangsung untuk transfer peralatan militer berat dari perusahaan militer swasta Wagner ke unit angkatan bersenjata Rusia," kata Kementerian Pertahanan Rusia, dikutip dari Channel News Asia, Rabu, 28 Juni 2023.
Percobaan kudeta yang dilakukan bos Wagner Yevgeny Prigozhin dinilai telah memicu krisis keamanan di Rusia dalam beberapa dekade terakhir. Hal ini pun membuat sejumlah pihak ragu terhadap posisi kepemimpinan Presiden Vladimir Putin.
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menyatakan bahwa dirinya "tidak setuju" bila posisi kepemimpinan Putin disebut "terguncang." Menurut dia, kudeta telah menunjukkan betapa solidnya masyarakat Rusia di masa pemerintahan Putin.
"Tingkat konsolidasi publik pada saat pemerintahan presiden sangat tinggi. Aksi protes ini telah menunjukkan betapa terkonsolidasinya masyarakat,” tutur Peskov.
Sabtu lalu, kudeta dibatalkan setelah Wagner Group dan Kremlin mencapai kesepakatan. Kini, Prigozhin telah diasingkan ke Belarusia dan kasus pidana terhadap pasukan kelompok itu juga dicabut.
Dalam pidato pertamanya setelah Prigozhin menarik pasukan Wagner, Putin mengatakan bahwa ia telah mengeluarkan perintah untuk menghindari pertumpahan darah dan memberikan amnesti kepada para pejuang Wagner.
Ia juga menuduh Ukraina dan sekutu Baratnya yang menginginkan Rusia untuk "membunuh satu sama lain" melalui pemberontakan Wagner.
Di sisi lain, Prigozhin mengeklaim bahwa dirinya tidak berniat menentang pemerintahan Putin. Ia hanya ingin menyelamatkan pasukannya dan mengungkap kegagalan kepemimpinan militer Rusia.
"Kami bergerak untuk menunjukkan protes kami, dan bukan untuk menggulingkan kekuasaan di negara ini," ujar Prigozhin. (Arfinna Erliencani)
Baca juga: Bos Wagner Tiba di Belarusia, Mulai Perlindungan