Metro TV
31 March 2023 16:03
Presiden Joko Widodo menegaskan soal perbedaan data transaksi mencurigakan di Kemenkeu sebaiknya diperjelas pada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menko Polhukam Mahfud MD.
"Ya ditanya ke Bu Menkeu sama Pak Mahfud," ucap Jokowi saat ditanya media seusai meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido di Bogor, Jawa Barat, Jumat (31/3/2023).
Sebelumnya, Menkopolhukam Mahfud MD menyebut soal dugaan aliran dana mencurigakan sebesar Rp349 triliun di Kemenkeu.
Namun, data yang dimiliki Mahfud berbeda dengan data Menkeu Sri Mulyani saat rapat bersama Komisi XI DPR RI. Menkeu menyebut hanya Rp3,3 triliun.
Mahfud yang juga bertindak sebagai Ketua Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) menerangkan transaksi itu dibagi ke dalam tiga kelompok.
Pertama, Rp35 triliun. Kedua, sebesar Rp53 triliun. Ketiga, transaksi keuangan terkait kewenangan Kemenkeu sebagai penyidik tindak pidana asal (TPA) dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang belum diperoleh sebesar Rp260 triliun.