Ilustrasi. FOTO: Medcom
Angga Bratadharma • 24 July 2023 10:59
Jakarta: Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan inflasi sektor pendidikan di Indonesia mencapai 3,81 persen dan kenaikan rata-rata uang masuk sekolah dan universitas berkisar 10-15 persen per tahunnya. Diperkirakan dalam kisaran 10 tahun ke depan, biaya pendidikan anak akan naik 1,5 kalinya dan 20 tahun kemudian bisa naik hingga lebih dari dua kali lipatnya.
Informasi tersebut terasa kurang menyenangkan bagi orang tua karena saat ini saja biaya sekolah sudah sangat tinggi dan proses seleksi masuk sekolah juga semakin ketat. Jika inflasi pendidikan terus naik, apakah nantinya orang tua akan sanggup membiayai pendidikan anak hingga pendidikan tinggi?
Melansir keterangan Sequis Life, Senin, 24 Juli 2023, idealnya bagi orang tua yang sudah memiliki anak atau berencana punya anak maka saat menikah sudah harus mempersiapkan rencana dana pendidikan.
Mempersiapkan dana pendidikan adalah bagian dari perencanaan keuangan masa depan sehingga dengan pendapatan yang ada, kita bisa mencukupi kebutuhan saat ini sekaligus mempersiapkan dan mengamankan keperluan masa depan termasuk dana pendidikan.
Sebelum memilih instrumen dana pendidikan perlu memperhitungkan berapa jumlah dana yang akan dibutuhkan berdasarkan sekolah mana yang ingin dituju sehingga memudahkan Anda menentukan instrumen mana yang tepat untuk meningkatkan nilai aset saat ini.
Bagi yang menyiapkan dana pendidikan, saran dari Faculty Head of Sequis Training Academy of Excellence Samuji adalah asuransi pendidikan. Pada asuransi pendidikan, perusahaan asuransi akan mengelola premi yang dibayarkan untuk menyiapkan perlindungan berupa Uang Pertanggungan (UP) jika terjadi risiko meninggal dunia pada orang tua sebagai tertanggung.
Jika risiko meninggal dunia terjadi pada tertanggung maka polis akan tetap aktif sebab perusahaan asuransi yang akan meneruskan pembayaran premi sampai masa pembayaran premi selesai. Dalam asuransi pendidikan juga ada dana pendidikan yang akan cair pada periode tertentu meski tertanggung meninggal dunia.
Dana pendidikan yang cair secara berkala ini, jumlahnya sesuai dengan yang tercantum pada polis. Nantinya bisa dimanfaatkan untuk mendukung menyiapkan dana pendidikan. Itu sebabnya, estimasi kebutuhan perlu dilakukan sebelum membuka polis asuransi pendidikan agar dana pendidikan yang cair sesuai dengan peruntukannya.
Apakah asuransi pendidikan sama dengan tabungan pendidikan? Samuji mengatakan keduanya dapat dimanfaatkan untuk menyiapkan dana pendidikan. Perbedaannya adalah asuransi pendidikan mengandung perlindungan finansial bagi anggota keluarga jika terjadi risiko kematian pada tertanggung.
Sedangkan pada tabungan pendidikan, bila risiko kematian terjadi maka masa menabung akan selesai dan dana yang terkumpul akan diserahkan kepada ahli waris dan bank tidak memiliki kewajiban menyantuni atau meneruskan tabungan.
"Jangan sampai dana pendidikan tidak cukup dan harus berutang atau menurunkan standar hidup. Orang tua harus berusaha menyediakan dana tersebut karena pendidikan adalah jembatan menuju masa depan anak yang lebih baik," tutup Samuji.