Proyeksi Prabowo terkait Wilayah Strategis Migas Natuna Menuai Dukungan

Presiden Prabowo Subianto/Metro TV/Kautsar

Proyeksi Prabowo terkait Wilayah Strategis Migas Natuna Menuai Dukungan

M Sholahadhin Azhar • 22 May 2025 12:01

Jakarta: Presiden Prabowo Subianto memproyeksikan kawasan Natuna, Kepulauan Riau, menjadi wilayah strategis sektor minyak dan gas (migas). Kebijakan tersebut didukung penuh, karena sejalan dengan Asta Cita.

“Kami siap berkontribusi menghadirkan solusi teknologi pengolahan gas yang canggih, efisien, dan ramah lingkungan," kata Ketua Biro Energi dan Sumber Daya Mineral Generasi Muda Pembaharu Kepulauan Riau (GEMPAR Kepri), Meschac Timothee Silalahi, dalam keterangan tertulis, Kamis, 22 Mei 2025.
 

Baca: Ladang Gas Terbesar Asia Tenggara di Aceh, Prabowo Targetkan Swasembada 2028

Menurut dia, kontribusi dibutuhkan untuk mengelola potensi yang sangat besar itu. Sebab, pengelolaan potensi 222 triliun kaki kubik gas, dengan cadangan produksi 46 triliun kaki kubik di Blok East Natuna, membutuhkan penerapan teknologi.

"Khususnya dalam pengelolaan kandungan CO? yang signifikan,” ujar Meschac.

Di sisi lain, dia membeberkan cadangan minyak sebesar 92 juta barel di Laut Natuna Utara. Potensi itu dapat memberikan tambahan sekitar 137 juta barel.


Organisasi GEMPAR Kepri mendukung penuh proyeksi Presiden/Istimewa


Meschac mengatakan hal ini menuntut investasi teknologi eksplorasi dan produksi yang maju. Langkah ini diharapkan mempercepat swasembada energi nasional dan mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

“Kolaborasi erat antara pemerintah, industri migas, akademisi, dan komunitas teknologi sangat diperlukan untuk memastikan manfaat strategis kebijakan ini bagi Indonesia,” tambah Meschac.

GEMPAR Kepri juga berkomitmen mengawal program Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya dalam meningkatkan ketahanan energi menuju ekonomi hijau. Organisasi ini mendorong transformasi ekonomi yang meningkatkan daya saing dan keberlanjutan energi, sehingga Indonesia dapat keluar dari ketergantungan impor energi.

Sony Christanto, Ketua DPD GEMPAR KEPRI sekaligus Anggota DPRD Kota Batam, menegaskan bahwa pihaknya terus mengawal kebijakan Presiden. Terutama, untuk mengatasi hambatan birokrasi yang memperlambat investasi dan produksi energi nasional.

“Kami mendorong pejabat pemerintah untuk menyederhanakan regulasi guna mempercepat realisasi swasembada energi,” ujarnya.

Dengan potensi besar Natuna, GEMPAR KEPRI optimistis kebijakan ini akan memperkuat posisi Indonesia sebagai negara mandiri energi, sekaligus mendukung visi ekonomi hijau yang berkelanjutan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Sholahadhin Azhar)