Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Nailul Huda/Istimewa
Kautsar Widya Prabowo • 23 January 2025 17:04
Jakarta: Percepatan pembentukan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) dibutuhkan. Pasalnya, peluncuran gagasan super holdings ini mundur dari sebelumnya November 2024.
"Saya rasa ini perlu Presiden Prabowo Subianto yang turun langsung, karena aset besar sekali," kata Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Nailul Huda, dalam diskusi di Jakarta, Kamis, 23 Januari 2025.
Huda menilai perlunya tangan dingin Prabowo untuk membidani kelahiran Danantara. Huda mencontohkan rencana kenaikan PPN 12 persen yang sempat menjadi polemik. Prabowo hadir dan menuntaskan hal tersebut, sehingga polemik tak berlanjut.
"Kalau kita lihat Danantara ini kan ketika Pak Prabowo bilang ada Danantara yang akan mengelola BUMN, itu sama ketika dia mengumumkan program makan bergizi gratis," tegas Nailul.
Baca: Danantara Dinilai Jadi Political Will Prabowo untuk Bikin Indonesia Melesat |