31 Daerah di Jateng Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem

Cuaca Pekalongan pada Jumat (24/1) pagi masih diselimuti awan, cuaca ekstrem kembali berpotensi memasuki siang, sore hingga awal malam.

31 Daerah di Jateng Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem

Media Indonesia • 24 January 2025 08:29

Jawa Tengah: Cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang dan petir berpotensi terjadi di 31 daerah di Jawa Tengah (Jateng), hari ini, 24 Januari 2025. Warga Jawa Tengah diminta untuk kembali waspada ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung.

"Potensi cuaca ekstrem terjadi di sebagian besar daerah di di Jawa Tengah, diminta warga untuk kembali mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Ferry Oktarisa, Jumat, 24 Januari 2025.

BMKG meramalkan cuaca ekstrem berpotensi di 31 daerah di Jawa Tengah mulai siang, sore, hinggal awal malam. Cuaca ekstrem itu diprediksi terjadi di kawasan pegunungan, dataran tinggi, Pantura, Solo Raya, dan Jawa Tengah di bagian timur.

Berdasarkan pengamatan citra satelit cuaca, Jumat, 24 Januari 2025, pukul 06.00 WIB, cuaca ekstrem masih berpotensi di Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Klaten, Karanganyar, Sragen, Purwodadi, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Ungaran, Temanggung, Batang, Kajen, Pemalang, Slawi, Brebes dan Magelang. Selain itu cuaca ekstrem di Jawa Tengah, juga berpotensi di Salatiga, Pekalongan, Tegal, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa.

"Sedangkan hujan ringan-sedang berpeluang mengguyur daerah Kebumen, Purworejo, Sukoharjo, Wonogiri, Kendal, Surakarta dan Semarang," jelas dia.

Baca: 

Menurut Ferry, angin bergerak dari arah barat ke timur laut dan selatan ke barat laut berkecepatan 3-30 kilometer per jam, suhu udara berkisar 19-32 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 60-95 persen, ketinggian gelombang di perairan utara 0,1-0,5 meter serta di perairan selatan Jawa Tengah 1,25 neter-2,5 meter.

Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Ahmad Yani Semarang Giyarto mengatakan cuaca ekstrem di Jawa Tengah diperkirakan masih akan berlangsung hingga Februari mendatang. Sehingga dalam kurun waktu ini diminta untuk terus mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi.

Wilayah yang berpotensi mengalami curah hujan tinggi selama puncak cuaca ekstrem, menurut Giyarto, yakni di pesisir utara atau Pantura Jawa Tengah, mulai dari Brebes, Pemalang, Pekalongan ke arah timur hingga Pati dan sebagian Solo Raya.

"Sejumlah upaya  dilakukan untuk menekan terjadinya bencana hidrometeorologi yakni modifikasi cuaca untuk mengurangi intensitas curah hujan," ungkap dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)