Penumpang Whoosh saat pengecekan tiket. Foto: dok KCIC.
Husen Miftahudin • 11 January 2025 11:32
Jakarat: Sejak diluncurkan, layanan Kereta Cepat Whoosh berhasil menarik minat masyarakat untuk memanfaatkan teknologi digital dalam pembelian tiket. Dari total 6,06 juta tiket yang terjual sepanjang 2024, sebanyak 83 persen atau lima juta tiket merupakan hasil penjualan melalui sistem online. Sisanya, sebanyak 17 persen atau sekitar satu juta tiket, terjual melalui loket di stasiun.
Dari kanal online, aplikasi Whoosh menjadi pilihan utama masyarakat dengan kontribusi sebesar 2,5 juta tiket atau 42 persen dari total penjualan. Disusul oleh kanal mitra penjualan sebanyak 1,7 juta tiket, website ticket.kcic.co.id sebanyak 541 ribu tiket, dan Ticket Vending Machine (TVM) yang turut melayani 190 ribu tiket.
General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan KCIC mengapresiasi kepercayaan masyarakat yang telah beralih ke sistem digital untuk pembelian tiket. Pada awal beroperasi secara komersial pada Oktober 2023.
Saat itu, tiket Whoosh dapat dibeli di aplikasi Whoosh, situs ticket.kcic.co.id, Access by KAI, Livin by Mandiri, Brimo, dan Wondr by BNI. Layanan penjualan tiket online tersebut terus berkembang dan sejak November 2024, tiket Whoosh sudah dapat di beli di Tiket.com.
"Melalui pembelian secara online penumpang dapat membeli tiket kapan saja dan di mana saja tanpa perlu datang dan antre ke stasiun. Pembelian tiket secara online juga dimudahkan melalui berbagai metode pembayaran yang memudahkan penumpang, seperti virtual account, e-wallet, hingga kartu kredit," ujar Eva menjelaskan dalam siaran pers, Sabtu, 11 Januari 2025.
Baca juga: 370 Ribu Tiket Whoosh Ludes Terjual saat Momen Libur Nataru |