15 Negara Waspada Ancaman Tsunami setelah Kamchatka

Jakarta:  Guncangan dahsyat dari gempa berkekuatan M8,7 di lepas pantai timur Semenanjung Kamchatka, Rusia, memicu peringatan tsunami luas di kawasan Pasifik. Melansir BBC dan BMKG, gelombang tsunami diperkirakan menjalar hingga ke 15 negara dan wilayah, memicu evakuasi massal dan siaga penuh dari pemerintah setempat.

Gempa tersebut terjadi pada pukul 06.24 WIB dengan pusat gempa di kedalaman 18 km. BMKG mencatat bahwa gempa berasal dari aktivitas subduksi lempeng di Palung Kurile-Kamchatka, dan tergolong gempa dangkal dengan potensi tinggi memicu tsunami.

Badan Peringatan Tsunami Pasifik (PTWC) memperkirakan gelombang tsunami setinggi lebih dari tiga meter bisa menerjang beberapa pantai di negara-negara seperti Ekuador, Rusia, dan Kepulauan Hawaii. Gelombang setinggi 1–3 meter diperkirakan dapat terjadi di wilayah Jepang, Chili, Kosta Rika, serta pulau-pulau Pasifik lainnya. Sementara gelombang hingga 1 meter diperkirakan berdampak di Australia, Kolombia, Meksiko, Selandia Baru, Tonga, dan Taiwan.

Negara dan wilayah yang disebut dalam peringatan tsunami:

1. Rusia
2. Ekuador
3. Hawaii (AS)
4. Jepang
5. Chili
6. Kosta Rika
7. Australia
8. Kolombia
9. Meksiko
10. Selandia Baru
11. Tonga
12. Taiwan
13. Cina (Provinsi Zhejiang dan Kota Shanghai)
14. Peru
15. Indonesia (status waspada di 10 wilayah timur)

 

Baca Juga: Tsunami Setinggi 1,5 Meter Terjang Hawaii, Gelombang Susulan Mengancam

Di Jepang, 1,9 juta warga berada dalam status evakuasi. Di Hawaii, sirene tsunami meraung dan warga diminta menuju tempat lebih tinggi. Gelombang pertama yang dipicu gempa besar ini telah mencapai perairan Hawaii, dengan ketinggian 4 kaki (sekitar 1,2 meter) tercatat di lepas pantai Oahu. Wali Kota Honolulu mengimbau agar kapal-kapal tetap menjauh dari pantai dan warga tetap siaga.

Sementara itu, BMKG menetapkan status waspada tsunami untuk Indonesia, khususnya di wilayah Talaud, Gorontalo, Halmahera Utara, Manokwari, Raja Ampat, Biak, Supiori, Sorong Utara, Jayapura, dan Sarmi. Ketinggian gelombang diperkirakan di bawah 0,5 meter, namun cukup untuk menimbulkan bahaya di pesisir.

Pemerintah di seluruh kawasan Pasifik terus memantau pergerakan gelombang dan memperingatkan masyarakat agar menjauhi pantai, tidak menyebarkan informasi yang belum diverifikasi, serta mengikuti instruksi resmi dari otoritas setempat. Hingga kini belum ada laporan kerusakan signifikan, namun sejumlah penerbangan dan layanan pelayaran dibatalkan demi keselamatan warga.