Bahlil Pede Produksi Minyak Mentah Indonesia Capai 605 Ribu Barel/Hari

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Foto: dok Kementerian ESDM.

Bahlil Pede Produksi Minyak Mentah Indonesia Capai 605 Ribu Barel/Hari

M Ilham Ramadhan Avisena • 29 July 2025 12:15

Jakarta: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan target lifting minyak bumi tahun ini bakal tercapai. Itu bakal menjadi pencapaian penting lantaran kerap kali target lifting minyak bumi yang ada di APBN tak terealisasi.

"Saya baru selesai melapor sama bapak presiden, yang pertama adalah saya melaporkan tentang lifting yang mudah-mudahan akan mencapai APBN 2025," kata Bahlil kepada pewarta di kompleks Istana Merdeka, Jakarta, dikutip Selasa, 29 Juli 2025.

Target lifting minyak pada APBN 2025 diketahui mencapai 605 ribu barel per hari. Setiap tahunnya, target lifting minyak di APBN terus menciut lantaran kemampuan produksi minyak yang terus berkurang.

Pada tahun lalu, misalnya, target lifting minyak bumi di dalam APBN ditargetkan sebesar 635 ribu barel per hari. Sementara lifting minyak bumi yang berhasil direalisasikan hanya sebesar 579,7 ribu barel per hari.

Kendati begitu, Bahlil optimistis target lifting minyak bumi tahun ini bakal tercapai. Salah satu faktornya ialah kenaikan lifting minyak di Juni-Juli 2025. "Lifting sekarang rata-rata di atas 602 ribu, rata-rata mulai Juni dan Juli kemarin," jelas dia.
 

Baca juga: Produksi Minyak Indonesia di Bawah Target, Cuma 578 Ribu Barel!


(Ilustrasi blok migas. Foto: Dokumen Kementerian ESDM)
 

Pastikan harga BBM dan LPG sesuai keekonomian


Salah satu pembahasan lain dengan Kepala Negara, kata Bahlil, ialah terkait dengan impor minyak dan gas dari Amerika Serikat (AS). Itu merupakan buah kesepakatan tarif timbal balik (resiprokal) yang dikeluarkan oleh Washington.

Dalam kesepakatan itu, Indonesia menjanjikan bakal membeli komoditas migas dari AS senilai USD15 miliar. Namun Bahlil memastikan harga keekonomian di tingkat konsumen akan tetap terjaga. Kini pemerintah tengah mendorong peningkatan importasi gas LPG dari Negeri Paman Sam.

"LPG kan sudah terjadi, volumenya saja kita tingkatkan. Nah volume peningkatannya sekarang kita lagi kerjakan," kata dia.

Sementara untuk impor minyak bumi, pemerintah akan mengurangi impor minyak dari negara Timur Tengah dan Asia guna mengalihkannya ke AS. Itu dilakukan untuk memenuhi kesepakatan yang telah dibuat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)