Ilustrasi. Foto: MI/Susanto.
Husen Miftahudin • 15 October 2025 09:16
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pagi ini mengalami pelemahan. Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG berada di posisi 8.107,299.
Mengacu data RTI yang terekam hingga pukul 09.07 WIB, IHSG sempat melonjak sebelum akhirnya terjun bebas 6,726 poin setara 0,08 persen ke level 8.238,048.
Adapun sebanyak 228 saham emiten melemah pada perdagangan pagi ini. Sementara, 237 saham lainnya menguat dan 164 saham stagnan.
Untuk sementara, total transaksi yang tercatat hingga pukul 09.07 WIB sebanyak Rp2,341 triliun dengan total saham yang diperdagangkan 3,152 miliar saham.
(Ilustrasi pergerakan saham pada IHSG. Foto: Medcom.id)
IHSG berpotensi teknikal rebound
Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman memprediksi IHSG pada perdagangan hari ini berpotensi teknikal
rebound ke level 8.100. Tapi jika gagal menembus
resist kuat di 8.100, masih potensi kembali koreksi ke 7.800-an.
"Diperkirakan support IHSG di level 7.925-8.000 dan resist IHSG ke level 8.100-8.130," ungkap Fanny.
Adapun IHSG pada perdagangan kemarin (14/10) ditutup turun 1,95 persen, disertai dengan
net sell asing sebesar Rp1,32 triliun. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, BBCA, BMRI, BRMS, dan BBNI.
Sementara itu, indeks-indeks saham Wall Street mayoritas melemah pada perdagangan Selasa (14/10). Indeks S&P 500 tercatat turun 0,2 persen, Nasdaq Composite melemah 0,8 persen. Sedangkan Dow Jones Industrial Average menguat 0,4 persen, yang dipimpin kenaikan saham Caterpillar.
Di sisi lain, Bursa Asia bergerak turun pada perdagangan Selasa (14/10). Indeks Nikkei 225 Jepang anjlok 2,58 persen, dan Topix juga melemah 1,99 persen, kembali dibuka usai libur panjang.
Sementara itu, Hang Seng Hong Kong menurun 1,73 persen, Shanghai Composite turun 0,62 persen, Taiex Taiwan melemah 0,48 persen, sedangkan ASX 200 Australia menguat 0,19 persen. Kemudian, Kospi Korea Selatan turun 0,79 persen, dan Kosdaq turun 1,46 persen. Di sisi lain, Straits Times turun 0,80 persen dan FTSE Malaysia melemah 0,23 persen.