Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan DKP3 Sragen, Suparno. ( MI/Widjajadi )
Media Indonesia • 17 January 2025 17:24
Sragen: Penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Sragen telah menginfeksi 1.354 ekor sapi, per 16 Januari 2025. Dari kasus itu, menyebabkan 122 ekor mati.
"Namun demikian peternak mestinya tidak perlu panik dan buru-buru jual, karena infeksi PMK bisa disembuhkan. Sedikitnya 225 ekor hewan ternak sapi di Sragen sudah sembuh dari PMK," tukas Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Sragen, drh Suparno kepada Media Indonesia, di sela sela penyemprotan desinfektan Pasar Hewan Nglangon, Jumat, 17 Januari 2025.
Dia menerangkan bahwa DKP3 Sragen terus masif melakukan penanggulangan PMK yang menyebar di 20 kecamatan. Dia menyebut wilayah infeksi terbanyak di Sukodono yakni 169 sapi.
Suparno menerangkan tidak semua hewan ternak sapi bisa dilakukan vaksinasi PMK karena keterbatasan stok. Dia mengimbau peternak untuk memberi vitamin penguat.
"Kalau tidak layak divaksin ya hanya diobati saja.Sebab dalam situasi wabah, penanganan memang harus lebih hati hati," ujar dia.
Baca:
781 Sapi di Sumedang Terpapar PMK |