Kandidat Kuat KSAL Dianalisis

Ilustrasi marinir. MTVN/Daniel Christian Duta Erlangga

Kandidat Kuat KSAL Dianalisis

Fachri Audhia Hafiez • 18 August 2025 10:37

Jakarta: Kandidat kuat Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) dianalisis. Ada empat nama perwira tinggi TNI AL yang masuk bursa dan menjadi kandidat kuat KSAL.

“Masing-masing punya keunggulan. Ada yang kuat di operasional, ada yang paham struktur internal, ada yang punya jejaring lintas instansi, ada pula yang menguasai kajian strategis. Presiden tentu akan menimbang kebutuhan TNI AL ke depan," kata Direktur Kajian Politik Nasional (KPN), Adib Miftahul, dalam keterangan yang dikutip Senin, 18 Agustus 2025.

Keempat kandidat, yakni Pangkoarmada RI Laksamana Madya (Laksdya), Denni Hendrata; Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal), Laksdya Erwin S. Aldedharma; Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla), Laksdya Irvansyah; dan Wakil Gubernur Lemhanas, Laksdya Edwin.

Adib menyebut pergantian KSAL kali ini punya arti strategis. Sebab, pemimpin baru TNI AL tidak hanya dituntut menjaga laut Indonesia, tetapi mempercepat transformasi armada.

"Tantangan kita bukan sekadar teknis, tetapi geopolitik. Kandidat yang punya kapasitas diplomasi dan pemahaman strategis akan punya nilai tambah,” kata Adib.

Baca Juga: 

Heroiknya Aksi Penerjun Payung TNI Membelah Langit Ibu Kota di HUT ke-80 RI

Menurut Adib, keempat kandidat punya kemampuan yang berimbang. Misalnya, Laksdya Denni Hendrata yang memegang kendali operasi tempur laut sebagai representasi kuat operasional.

Kemudian, Wakil KSAL Erwin yang memiliki pemahaman mendalam soal dinamika internal TNI AL. Sehingga, lekat dengan pembinaan organisasi, manajemen personel, dan kebijakan struktural.

Selanjutnya, Kepala Bakamla, Laksdya Irvansyah, dikenal dengan jejaring lintas instansi dan pengalaman menjaga laut. Hal ini membuat kompetensinya relevan dengan kebutuhan maritim.

Terakhir, Wakil Gubernur Lemhanas, Laksdya Edwin, yang kuat dalam perspektif strategis dan geopolitik. Latar belakang ini penting ketika isu laut tidak lagi semata-mata pertahanan, tapi diplomasi dan kepentingan global.

Menurut Adib, siapa pun yang dipilih Presiden Prabowo Subianto menjadi KSAL, akan menghadapi tiga agenda utama. Ketiganya adalah modernisasi alat utama sistem pertahanan, penguatan operasi maritim, dan diplomasi pertahanan dalam ranah kerja sama strategis.

Namun, kata Adib, siapa pun yang terpilih tentu ada di tangan Presiden Prabowo Subianto sebagai Panglima Tertinggi TNI. “Dengan masa pensiun Laksamana Muhammad Ali yang semakin dekat, publik menanti siapa yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan TNI Angkatan Laut di tengah dinamika keamanan maritim dan kebutuhan modernisasi armada nasional,” kata Adib.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)