Meski Rugi Rp6,9 M akibat 3 Gerbong Dibakar, KAI Pastikan Mudik Lebaran Tetap Lancar

Dok MTVN/Ahmad Mustaqim

Meski Rugi Rp6,9 M akibat 3 Gerbong Dibakar, KAI Pastikan Mudik Lebaran Tetap Lancar

Putri Purnama Sari • 15 March 2025 16:44

Jakarta: PT Kereta Api Indonesia (KAI) memastikan bahwa layanan mudik Lebaran 2025 tidak akan terganggu meskipun terjadi insiden kebakaran tiga gerbong kereta di Stasiun Tugu Yogyakarta pada 12 Maret lalu. Meskipun insiden ini menyebabkan kerugian hingga Rp6,9 miliar, pihak KAI menegaskan bahwa operasional perjalanan kereta tetap berjalan normal.

Deputy Executive Vice President (EVP) Daop 6 Yogyakarta, Nugroho Dwi Sasongko, menjelaskan bahwa gerbong yang terbakar merupakan kereta cadangan yang tidak digunakan dalam operasional harian. Oleh karena itu, kebakaran ini tidak berdampak pada jadwal perjalanan kereta api, termasuk layanan mudik yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari.

“Kami memastikan bahwa layanan angkutan Lebaran tetap berjalan seperti biasa. Gerbong yang terbakar bukan bagian dari armada utama yang digunakan untuk melayani penumpang pada masa angkutan Lebaran,” kata Nugroho, yang dikutip Sabtu, 15 Maret 2025.

Rencananya, unit yang rusak ini akan dikirim ke Balai Yasa usai proses penyelidikan di kepolisian rampung. Dwi pun memastikan persoalan ini tak sampai memengaruhi layanan angkutan mudik oleh PT KAI Daop 6 Yogyakarta.

Selain itu, KAI juga telah melakukan berbagai langkah antisipasi untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan para penumpang selama masa mudik. Salah satunya adalah dengan melakukan pengecekan rutin terhadap seluruh armada kereta api yang akan digunakan. Pihak KAI juga meningkatkan pengawasan keamanan di stasiun-stasiun guna mencegah insiden serupa terjadi di masa mendatang.

Baca juga: Pelaku Pembakar 3 Gerbong Kereta Api di Stasiun Tugu Ditangkap, Ini Motifnya

Diketahui sebelumnya, pelaku pembakaran tiga gerbong kereta api adalah seorang remaja berinisial M (17) asal Jakarta yang kini telah ditangkap oleh pihak kepolisian. Pelaku merupakan seorang remaja laki-laki penyandang disabilitas motorik yang mengalami kesulitan berkomunikasi. 

Dengan bantuan juru bahasa isyarat, terungkap motif M dalam melakukan aksinya karena dipicu rasa sakit hati terhadap petugas PT KAI setelah sembilan kali diturunkan dari kereta akibat tidak memiliki tiket. 

Pelaku mengaku sering naik kereta tanpa tiket sejak tahun 2023 hingga 2024, sehingga sering diturunkan oleh petugas, yang memicu rasa sakit hati dan berujung pada aksi pembakaran tersebut. ?

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Rodhi Aulia)