Dua Pria Dinyatakan Bersalah usai Curi Toilet Emas dari Istana Blenheim

Sebuah toilet emas bernama America buatan seniman Maurizio Cattelan. (Guggenheim Museum)

Dua Pria Dinyatakan Bersalah usai Curi Toilet Emas dari Istana Blenheim

Willy Haryono • 19 March 2025 16:46

London: Pengadilan Inggris pada Selasa, 18 Maret, menjatuhkan vonis bersalah kepada dua pria atas kasus pencurian toilet emas padat dari Istana Blenheim dekat Oxford.

Mengutip dari Channel News Asia, Rabu, 19 Maret 2025, toilet emas 18 karat yang masih berfungsi tersebut dicuri lima tahun lalu dalam sebuah penyerbuan ke pameran seni di Istana Blenheim.

Karya seni yang dijuluki “America” ini merupakan salah satu daya tarik utama dari pameran karya seniman Italia, Maurizio Cattelan. Istana Blenheim sendiri dikenal sebagai tempat kelahiran mantan Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill.

Vonis pengadilan

Juri di Pengadilan Oxford Crown Court menyatakan Michael Jones, 39 tahun, bersalah atas pencurian, sementara Frederick Doe, 36 tahun, dinyatakan bersalah atas konspirasi untuk mentransfer properti kriminal.

Seorang pria lainnya, James Sheen, 40 tahun, telah mengaku bersalah atas pencurian, konspirasi untuk mentransfer properti kriminal, dan satu tuduhan mentransfer properti kriminal. Sementara itu, terdakwa Bora Guccuk, 41 tahun, dinyatakan tidak bersalah atas pemindahan properti kriminal.

Detail pencurian

Pengadilan sebelumnya mendengar bahwa pencurian yang terjadi pada 19 September 2019 itu berlangsung cepat, hanya memakan waktu lima menit.

Para pencuri meninggalkan palu godam di tempat kejadian, yang kemudian diketahui terbuat dari emas yang bernilai sekitar 2,8 juta euro atau sekitar Rp54 miliar. Namun toilet emas tersebut tidak pernah ditemukan dan diduga telah dipecah atau dilebur untuk dijual.

Michael Jones, salah satu terdakwa, mengaku pernah menggunakan toilet emas tersebut sehari sebelum pencurian. Ketika ditanya bagaimana rasanya, Jones menjawab bahwa pengalamannya "luar biasa."

Penyataan jaksa penuntut

Shan Saunders dari Crown Prosecution Service (CPS) mengatakan bahwa pencurian ini merupakan aksi yang "berani, direncanakan, dan dilaksanakan dengan hati-hati.

Namun, para pelaku tidak cukup berhati-hati sehingga meninggalkan jejak bukti forensik, rekaman CCTV, dan data telepon.

"Meski tidak ada emas yang pernah ditemukan – tidak diragukan lagi telah dipecah atau dilebur dan dijual segera setelah dicuri – kami yakin bahwa penuntutan ini telah berperan dalam mengganggu jaringan kejahatan dan pencucian uang yang lebih luas," tambah Saunders.

Frederick Doe akan dijatuhi hukuman pada 19 Mei 2025, sementara tanggal penjatuhan hukuman untuk Michael Jones dan James Sheen belum ditentukan. (Muhammad Adyatma Damardjati)

Baca juga:  Kerajaan Inggris Kemalingan, Dua Kendaraan Dicuri

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)