Jakarta: Terduga pelaku peledakan di masjid SMAN 72, berinisial F, terekam kamera pengawas atau CCTV di lingkungan rumahnya, saat dibonceng ayahnya ke sekolah. Penampilan F di CCTV terlihat mengenakan seragam sekolah seperti pada umumnya, yakni celana panjang putih dengan seragam batik sekolahnya yang didominasi warna merah.
Tak hanya itu, ia juga terlihat membawa dua tas. Satu tas ransel merah yang berada di punggung, sementara satu tas lainnya berukuran cukup besar berwarna biru, dipangku oleh F.
Diduga, F memang sudah membawa semua perlengkapannya untuk melakukan aksinya pada Jumat siang saat semua siswa dan staf melaksanakan salat Jumat. Hal ini terlihat dari perbedaan pakaian yang ditemukan di lokasi, dimana saat pagi hari F masih mengenakan seragam sekolahnya dengan celana putih.
Setelah kejadian, F ditemukan terkapar di samping senjata mainannya, dengan mengenakan celana panjang hitam dan kaos putih, yang diduga sudah dibawa di dalam kedua tasnya. Pakaian tersebut terlihat berdasarkan foto yang beredar di media sosial.
Ketua RT setempat, Danny Rumondor, mengatakan F memang tidak pernah bersosialisasi dengan warga. Sosoknya terkenal tertutup, selama 7 tahun ia tinggal di lingkungan rumahnya di Jalan Mahoni 1, Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara.
"Saat pindah sini dia jarang bergaul, ke tetangga sebelah rumah pun jarang, sangat jarang, kecuali dia pergi sekolah ya dibonceng bapaknya, baru kelihatan," kata Danny, Sabtu, 8 November 2025.
Diketahui, F selama ini tinggal di rumah majikan sang ayah. Dimana ayahnya bekerja menjadi juru masak di rumah tersebut, untuk kebutuhan UMKM pemilik rumah. Dalam rumah itu, F satu kamar dengan ayahnya.
Terduga pelaku peledakan di SMAN 72/Metro TV/Yurike
"Kalau menurut orang rumah yang serumah sama dia, ya satu kamar katanya. Kamarnya sih tertutup, dan kalau hari biasa ada bapaknya, tapi kalau hari Minggu karena bapaknya ada urusan di luar gitu, kadang seharian pulang malam, nah dia sendirian," ujar Danny.
"Di dalam kamar itu informasinya ya dia suka main handphone dan main laptop. Ya kan seharian di kamar, nggak ada kegiatan lain," sambungnya.