Kadispenad Tegaskan Tak akan Ada Militerisme di Kampus

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Wahyu Yudhayana. Foto: Dispenad

Kadispenad Tegaskan Tak akan Ada Militerisme di Kampus

Misbahol Munir • 16 April 2025 16:18

Jakarta: Kepala Dinas Penarangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen Wahyu Yudhayana merespons isu bangkitnya militerisme seperti yang pernah terjadi pada era Orde Baru. Dia menegaskan isu militerisme atau militer masuk kampus tak akan terjadi lagi. 

Hal ini disampaikan Wahyu karena isu mengenai militer masuk kampus santer diberitakan. Isu itu muncul karena serentetan peristiwa beberapa pekan lalu, mulai dari sosialisasi UU TNI di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Banyumas, kerja sama antara TNI dan Universitas Udayana, hingga Kodim 1707 yang diduga tengah mengumpulkan data mahasiswa di Merauke, Papua. 

“Kami pastikan itu tidak terjadi. Rekan-rekan mahasiswa tidak usah khawatir dan resah berkaitan dengan agenda-agenda tersebut. Saya jelaskan soal beberapa peristiwa kemarin," tegas Wahyu di sela-sela Halalbihalal Kadispenad dengan Insan Media, di Jakarta Pusat, Rabu, 16 April 2025. 

Dia menjelaskan kehadiran TNI di Unsoed bukan untuk mengintimidasi. Tapi, hanya menyampaikan kepada rektor, aksi penolakan terhadap revisi UU TNI yang dilakukan mahasiswa mengganggu aktivitas warga.

"Karena yang dilemparkan saat aksi adalah kotoran sapi," ucap dia.
 

Baca Juga: 

Dinilai Masuk Ranah Kampus, Keterlibatan Militer Dikritik


Wahyu menegaskan pihaknya menjunjung tinggi kebebasan berpendapat warga. Pihaknya menjamin kegiatan-kegiatan yang digelar para mahasiswa tidak diintervensi oleh anggotanya.  

“Kami pastikan tidak ada intimidasi dan intervensi atas kegiatan-kegiatan mahasiswa. Kami juga menjunjung tinggi kebebasan berpendapat masyarakat,” kata Wahyu. 

Fenomena TNI masuk kampus yang menjadi sorotan terjadi di Universitas Unsoed, Universitas Udayana, dan di Papua. Di Unsoed, TNI melalui Kodim 0701/Banyumas memanggil pihak BEM sebagai bentuk merespons aksi penolakan terhadap Revisi Undang-Undang TNI pada 21 Maret 2025. Kodim 1707/Merauke melayangkan surat kepada Sekretariat Daerah Merauke untuk meminta data mahasiswa.

Sementara itu, Rektor Udayana I Ketut Sudarsana menjalin kerja sama dengan TNI melalui Panglima Kodam IX/Udayana Muhammad Zamroni atas nama Kepala Staf Angkatan Darat. Salah satu isi kerja sama adalah mewajibkan mahasiswa Udayana mengikuti pendidikan dan latihan bela negara untuk menanamkan nilai-nilai wawasan kebangsaan dan cita Tanah Air.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)