Presiden Prabowo dan Presiden Macron Saling Diskusi, Bahas Apa?

Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Foto: Tim Media Presiden

Presiden Prabowo dan Presiden Macron Saling Diskusi, Bahas Apa?

Achmad Zulfikar Fazli • 5 April 2025 19:09

Jakarta: Presiden Prabowo Subianto melakukan diskusi dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Presiden Prabowo membeberkan hasil pembahasan yang dilakukan kedua kepala negara tersebut.

"Indonesia menyambut baik komitmen Prancis untuk meningkatkan kemitraan bilateral yang kokoh dan visioner. Kerja sama strategis ini tidak hanya mencerminkan kepentingan nasional masing-masing, tetapi juga berkontribusi bagi stabilitas dan kemakmuran kawasan serta dunia," ujar Presiden Prabowo dilansir dari akun X, Sabtu, 5 April 2025.

Presiden Prabowo menegaskan kedua negara juga sepakat terus mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif. Lalu, pembangunan ekonomi yang berkelanjutan untuk kesejahteraan rakyat.

"Mari kita perkuat sinergi dan membangun masa depan untuk kemajuan bersama," ucap dia.
 

Baca Juga: 

Presiden Prancis akan Kunjungi Indonesia Mei 2025


Hal senada disampaikan Presiden Macron. Dia mengatakan Indonesia-Prancis akan memperkuat kerja sama dalam sejumlah proyek.

"Saya baru saja berbicara dengan Presiden Indonesia, @Prabowo Subianto. Kita telah memutuskan untuk memperkuat hubungan antara negara kita dengan proyek-proyek yang ambisius dan berwawasan ke depan," ujar dia. 

Dalam kunjungan ke Indonesia yang akan dilakukan pada akhir Mei 2025, pihaknya bertekad mempererat kerja sama di bidang pertahanan, ekonomi, ilmu pengetahuan, dan budaya, serta mengembangkan pertukaran akademik. Macron mengatakan Prancis dan Eropa ingin membangun ekonomi masa depan bersama Indonesia dengan menciptakan rantai nilai yang tangguh, terutama di sektor logam kritis, serta mendukung transisi energi.

"Masa depan dibangun melalui kemitraan yang kuat, perdagangan yang terbuka, dan visi bersama," ujar dia.

Terakhir, keduanya memiliki tekad yang sama untuk mempromosikan perdamaian dan keamanan di Timur Tengah, serta mengakhiri perang agresi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina.

"Kami akan bekerja sama dalam persiapan konferensi tentang Gaza yang akan diadakan pada bulan Juni," ucap dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)