Lonjakan penumpang di Pelabuhan Balohan Sabang. Foto: MTVN/Fajri Fatmawati
Fajri Fatmawati • 4 April 2025 14:00
Banda Aceh: Delapan hari pelaksanaan Operasi Ketupat Seulawah 2025 menunjukkan tren positif dengan penurunan angka kecelakaan lalu lintas dibandingkan tahun sebelumnya. Data Polda Aceh mencatat penurunan 28?lam jumlah kecelakaan, serta penurunan 40?lam jumlah korban meninggal dunia.
"Selama periode 26 Maret hingga 2 April 2025, tercatat 34 kasus kecelakaan lalu lintas. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun 2024, yang mencapai 47 kasus," kata Joko, Jumat, 4 April 2025.
Joko merinci data korban kecelakaan, pada tahun 2025, 12 orang meninggal dunia, 9 orang mengalami luka berat, dan 46 orang luka ringan. Sementara itu, pada tahun 2024, angka korban meninggal mencapai 20 orang, 8 orang luka berat, dan 51 orang luka ringan.
"Meski angka korban meninggal dan luka ringan menurun, kami mencatat kenaikan 13% pada korban luka berat," ujarnya.
Meskipun demikian, pihaknya tetap mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat menuju lokasi wisata yang mengalami lonjakan pengunjung. Joko menekankan pentingnya kepatuhan terhadap aturan lalu lintas.
"Kami mengimbau masyarakat untuk selalu mengutamakan keselamatan dan kenyamanan saat berkendara, terutama menuju lokasi wisata. Pastikan mematuhi aturan lalu lintas, menggunakan sabuk pengaman, serta tidak menggunakan ponsel saat berkendara," jelasnya
Operasi Ketupat Seulawah 2025 akan terus berlangsung hingga beberapa hari ke depan. Polda Aceh akan terus memantau situasi dan kondisi lalu lintas, serta memberikan imbauan kepada masyarakat. Berbagai upaya terus dilakukan, termasuk penempatan personel di titik-titik rawan kecelakaan dan peningkatan patroli.