Wamenlu Tata: RI Dorong Revitalisasi Semangat Bandung Perkuat Kerja Sama Selatan-Selatan

Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir. Foto: Metrotvnews.com.

Wamenlu Tata: RI Dorong Revitalisasi Semangat Bandung Perkuat Kerja Sama Selatan-Selatan

Muhammad Reyhansyah • 12 November 2025 17:17

Depok: Wakil Menteri Luar Negeri RI Armanatha C. Nasir menegaskan pentingnya menghidupkan kembali semangat Bandung (Bandung Spirit) sebagai dasar memperkuat kerja sama negara-negara Selatan (South-South Cooperation) di tengah ketegangan global dan menurunnya kepercayaan antarnegara.

Hal itu disampaikan Wamen Armanatha saat membuka Kongres Indonesianis Sedunia ke-7 bertema “Reviving Bandung Spirit: Boosting South-South Cooperation Toward a More Prosperous Stable World Order” di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Depok, Rabu, 12 November 2025.

Armanatha menyebut bahwa dunia kini tengah menghadapi tantangan serius berupa konflik, rivalitas, dan kesenjangan yang semakin melebar. 

“Gambar-gambar konflik, rivalitas, dan ketidakpastian mendominasi layar kita,” ujar Wamenlu Armanatha.

Diplomat yang akrab disapa Tata ini menambahkan, multilateralisme tengah “mundur” sementara solidaritas global seringkali digantikan oleh kepentingan sempit dan persaingan antarnegara.

Mengutip pidato Presiden Prabowo Subianto di Sidang Umum PBB ke-80, Armanatha menekankan bahwa tak ada satu negara pun yang bisa merasa sepenuhnya aman sendirian. “Hanya Perserikatan Bangsa-Bangsa yang kuat dan kerja sama internasional yang tulus yang dapat memulihkan kepercayaan, keadilan, dan perdamaian,” tutur Wamenlu Armanatha.

Dalam konteks itu, semangat Bandung dinilai menjadi semakin relevan. “Seruan untuk menghidupkan kembali semangat Bandung dan mempercepat kerja sama Selatan-Selatan menjadi sangat penting,” kata Wamenlu Armanatha. 

Ia menjelaskan, nilai-nilai yang lahir dari Konferensi Asia-Afrika 1955 di Bandung seperti solidaritas, kesetaraan, saling menghormati, dan kerja sama untuk kemajuan bersama merupakan prinsip yang kini semakin hilang dari interaksi internasional.

Menurutnya, negara-negara Selatan (Global South) kini memiliki peran yang jauh lebih besar dibandingkan sebelumnya. “Sepuluh anggota G20 berasal dari negara-negara Selatan,” kata Wamenlu Arrmanatha. 

Wamenlu Tata menambahkan, kawasan Selatan kini menyumbang hampir setengah dari produk domestik bruto dunia dan menjadi rumah bagi mayoritas penduduk muda global.

Ia menilai kerja sama Selatan-Selatan perlu “direvitalisasi, dimodernisasi, dan dilembagakan” agar mampu memberikan hasil nyata. “Kerja sama Selatan-Selatan harus menjadi kendaraan utama bagi negara-negara berkembang untuk saling berbagi pengetahuan, teknologi, dan sumber daya, guna menutup kesenjangan pembangunan,” jelas mantan Dubes RI di Prancis itu.

Wamenlu Armanatha juga menekankan bahwa semangat Bandung dapat menjadi kerangka kerja praktis dan inklusif untuk mendorong stabilitas, keadilan, serta kemakmuran bersama. “Dengan semangat Bandung, kita bisa membangun kerja sama yang lebih nyata dan berkeadilan,” kata diplomat yang pernah menjadi Wakil Tetap RI untuk PBB itu.

Wamen Armanatha menutup dengan menyerukan pentingnya membangun tatanan dunia yang damai dan setara. “Semangat Bandung telah mengajarkan kita bahwa persatuan, rasa hormat, dan kerja sama dapat mengubah arah sejarah. Semangat itu harus terus menuntun kita menemukan titik temu di tengah tantangan global yang kompleks,” pungkas Wamenlu Arrmanatha.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)