KSAD Tepis Dwifungsi TNI terkait Pengangkatan Bos Bulog

KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak/Metro TV/Fachri

KSAD Tepis Dwifungsi TNI terkait Pengangkatan Bos Bulog

Fachri Audhia Hafiez • 13 February 2025 16:18

Jakarta: Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menepis bangkitnya dwifungsi TNI, terkait pengangkatan Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya sebagai Direktur Utama Perum Bulog. Maruli menekankan pengangkatan tersebut tak asal, karena didasarkan pengalaman Helmy.

"Beliau sudah pergi ke seluruh Indonesia kan, sudah pernah join dengan pertanian sama-sama ngecek, sama-sama meyakinkan hasil bumi masyarakat diterima Bulog. Bukan asal-asalan diangkat. Ya kan? Prosesnya udah panjang juga itu," kata Maruli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 13 Februari 2025.

Helmy menuai sorotan karena berstatus prajurit aktif. Dia juga merupakan Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.
 

Baca: Ini Alasan Erick Thohir Ganti Bos Bulog Jadi Jenderal TNI

Maruli tak mempersoalkan adanya kritik tersebut. Dia mendorong agar publik melihat kinerja Helmy.

"Ya sekarang kan kita lihat saja dibuktikan kerja lah. Kan itu pengangkatannya sesuai proses. Kalau misalnya di nanti pelaksanaannya ada kekurangan ya berarti kan tidak baik," ucap dia.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mencopot Wahyu Suparyono sebagai Direktur Utama (Dirut) Badan Urusan Logistik (Bulog). Posisi Wahyu diisi Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya.

Erick juga mencopot Direktur Keuangan Bulog Iryanto Hutagaol dan digantikan Hendra Susanto. Pergantian tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri (Kepmen) BUMN Nomor: SK-30/MBU/02/2025 tanggal 7 Februari 2025.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)