Jenazah IGK Manila Dikremasi di RSPAD Gatot Soebroto, Sesuai Wasiat Mendiang

Jenazah IGK Manila dibawa dari rumah duka ABN NasDem ke RSPAD Gatot Soebroto. Foto: Istimewa.

Jenazah IGK Manila Dikremasi di RSPAD Gatot Soebroto, Sesuai Wasiat Mendiang

Anggi Tondi Martaon • 20 August 2025 11:51

Jakarta: Jenazah Gubernur Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem, Mayor Jenderal TNI (Purn.) I Gusti Kompyang (IGK) Manila, resmi diberangkatkan dari Kampus ABN NasDem, Jakarta Selatan menuju prosesi kremasi di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Rabu, 20 Agustus 2025, sekitar pukul 09.00 WIB. Prosesi kremasi ini dilakukan sesuai permintaan almarhum semasa hidupnya.

Sebelum menuju rumah duka, upacara pelepasan kenegaraan digelar di Halaman Kampus ABN NasDem, Pancoran, Jakarta Selatan. Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, bertindak sebagai inspektur upacara dan memimpin penghormatan terakhir. Sejumlah petinggi partai dan tokoh nasional hadir dalam prosesi pelepasan tersebut, di antaranya Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Prananda Surya Paloh, anggota Majelis Tinggi NasDem Lestari Moerdijat, Ketua Dewan Pertimbangan Siti Nurbaya Bakar, Sekretaris Jenderal NasDem Hermawi Taslim, hingga mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Sekjen DPP Partai NasDem, Hermawi Taslim, menegaskan bahwa prosesi kremasi di RSPAD merupakan bentuk penghormatan terakhir untuk tokoh yang mendedikasikan hidupnya bagi kaderisasi di ABN.

“Kita melepas jenazah beliau (IGK Manila) untuk diberangkatkan dan disemayamkan dikremasi di rumah sakit RSPAD,” ujar Hermawi melalui keterangan tertulis, Rabu, 20 Agustus 2025.

Lebih lanjut, Hermawi menjelaskan bahwa rencana awal membawa abu kremasi ke Bali urung dilakukan. Keputusan keluarga yang baru diterima pada pagi hari menetapkan bahwa sebagian abu IGK Manila akan disemayamkan kembali di Kampus ABN NasDem, tepatnya di lantai empat ruangan beliau.
 

Baca juga: Pelepasan Jenazah Gubernur ABN IGK Manila, Surya Paloh Pimpin Upacara Kehormatan

“Tadi malam sempat diputuskan abu dibawa ke Bali, tetapi pagi ini berubah. Abunya akan ditempatkan di ABN. Biasanya sebagian juga dilarung, namun abu yang permanen akan ditaruh di sini,” ungkap Hermawi.

Hermawi juga mengenang almarhum sebagai sosok yang menata ABN sejak hari pertama berdiri, bahkan mengabdikan perhatian pada hal-hal kecil di lingkungan kampus.

“Opa Manila bukan hanya membina kader, tapi juga merawat burung, anjing, ikan, bahkan hidroponik di ABN. Semua merasa kehilangan,” ujar Hermawi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggi Tondi)