Presiden Prabowo Subianto. Metrotvnews/Kautsar
Kautsar Widya Prabowo • 16 July 2025 18:43
Jakarta: Presiden Prabowo Subianto telah menuntaskan rangkaian kunjungan ke luar negeri selama 15 hari. Prabowo menyebut kunjungan tersebut membawa hasil positif dan signifikan bagi Indonesia.
"Alhamdulillah, saya tiba kembali di Tanah Air setelah lumayan ya, kalau tidak salah 15 hari. Saya pergi cukup lama, tapi alhamdulillah apa yang kita hasilkan cukup bagus," ujar Prabowo usai tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 16 Juli 2025.
Dia menjelaskan perjalanannya diawali dengan kunjungan kenegaraan ke Arab Saudi. Prabowo bertemu langsung dengan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi.
Dia menyebut pertemuan itu membuahkan hasil konkret. Mulai dari peningkatan investasi Saudi ke Indonesia hingga pembahasan rencana pembangunan Kampung Haji permanen di Tanah Suci.
"Saya hadir di BRICS di Rio de Janeiro. Sebelumnya saya kunjungan kenegaraan ke Arab Saudi, bertemu pimpinan Arab Saudi, Putra Mahkota, Perdana Menteri. Dan, pimpinannya sangat bagus. Hasilnya produktif, Anda sendiri dengar, itu pengumuman dari mereka, bukan dari kita," ucap dia.
Prabowo mengatakan Saudi menilai Indonesia sangat berhasil. Banyak kemajuan yang dicapai di berbagai bidang.
"Mereka meningkatkan investasi di
Indonesia. Kemudian saya juga membahas, saya mengajukan Indonesia ingin membangun perkampungan haji permanen di sana. Secara prinsip, mereka tidak keberatan," kata dia.
Prabowo juga menyebut berkunjung ke sejumlah negara Timur Tengah, seperti Mesir, Uni Emirat Arab, Qatar, dan Yordania sebagai bentuk penguatan kerja sama strategis kawasan. Setelah itu, dia menghadiri pertemuan BRICS di Brasil, dilanjutkan pertemuan bilateral dengan Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva.
"Brasil dan Indonesia sama-sama negara yang sangat besar, memiliki hutan tropis yang luas bisa dikatakan paru-paru dunia. Kita juga memiliki sumber daya alam yang melimpah. Presiden Lula dan saya mengatakan, aneh jika hubungan dagang kita masih relatif kecil. Jadi ini yang ingin kita tingkatkan," terang dia.
Dalam kunjungan ke Eropa, Prabowo menyoroti capaian besar Indonesia dengan Uni Eropa lewat kesepakatan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) yang telah dinegosiasikan selama satu dekade. Menurut dia, perjanjian tersebut memungkinkan akses perdagangan bebas antara kedua pihak.
"Jadi barang-barang kita bisa masuk Uni Eropa dengan tarif 0 persen. Begitu pula sebaliknya. Kita punya hubungan simbiosis. Mereka punya teknologi, sains, dan dana keuangan; kita punya mineral, komoditas, dan pasar. Jadi ini simbiosis," ucap dia.
Sebagai penutup lawatannya, Prabowo menghadiri Bastille Day di Prancis dan melakukan pembicaraan bilateral dengan Presiden Emmanuel Macron. Dia juga menyempatkan diri mengunjungi Belarus dan menjajaki kerja sama di sektor pupuk dan komoditas.
"Dan setelah itu saya mampir ke Belarus, di Minsk. Belarus butuh banyak komoditas dari kita, dan kita juga membahas kerja sama karena kita butuh pupuk-pupuk seperti potash dan sebagainya. Setelah itu, saya langsung kembali ke sini," ujar dia.