Salah satu armada bus Trans Jogja. Metrotvnews.com/Ahmad Mustaqim
Yogyakarta: Transportasi umum Trans Jogja mengalami pemangkasan subsidi anggaran pada 2026. Besaran pemotongan subsidi untuk moda transportasi umum itu mencapai Rp6,8 miliar.
Ketua Komisi C DPRD DIY, Nur Subiyantoro, menyebut pengurangan subsidi untuk transportasi massal itu bukan untuk pemangkasan. Tapi, anggaran tersebut dialihkan untuk kegiatan lain yang lebih prioritas.
"Kami hanya meluruskan saja, jadi kami itu tidak ada pemangkasan. Jadi kan sekarang ini kondisi keuangan baru sedang ada kebijakan pergeseran di skala prioritas kegiatan," kata Nur di Yogyakarta pada Jumat, 29 Agustus 2025.
PT Anindya Mitra Internasional (AMI) sebagai operator Trans Jogja perlu mencari pendapatan dari sumber lain, selain dari penumpang, untuk tambahan. Subsidi biaya tersebut sebelumnya digunakan untuk operasional kendaraan, perawatan, SDM, bahan bakar, hingga menyewa pool bus.
"Kami akan menggenjot pendapatan dari sisi non tarif untuk mempertahankan agar operasional Trans Jogja tidak terganggu," kata Direktur Utama PT AMI, Prayitno Bambang Hernowo.
Ia mengatakan salah satu upaya yang dilakukan menjadikan badan bus untuk media periklanan. Ia mengatakan ada 25 armada bus Trans Jogja yang akan ditawarkan untuk periklanan.
Menurut dia, sudah ada 55 bus yang digunakan menjadi media iklan perusahaan atau institusi tertentu. Ia memperkirakan, terpenuhinya periklanan di badan bus Trans Jogja bisa membuat operasional tidak terganggu.
"Itu akan berjalan tetap di tahun 2026 walaupun ada pemotongan [subsidi] terus dipindahkan ke tempat lain alokasi budget lain," ujar Prayitno.
Prayitno menyebut ada 128 unit yang saat ini dioperasikan. Dari jumlah tersebut, 116 unit di antaranya dioperasionalkan reguler untuk mengangkut penumpang dan sisanya menjadi cadangan.
Streaming