Umat Islam tengah menjalankan tawaf. Foto: Metrotvnews.com/Misbahol Munir
Misbahol Munir • 28 August 2025 05:08
Jakarta: Peralihan Badan Penyelenggara Haji (BPH) menjadi Kementerian Haji dan Umrah menjadi tonggak penting dalam dinamika pengelolaan ibadah haji di Indonesia. Sosok K.H. Mochammad Irfan Yusuf Hasyim (Gus Irfan) yang kini menjabat Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) dinilai cocok untuk menahkodai lembaga baru yakni Kementerian Haji dan Umrah.
Akademisi sekaligus pengasuh Pondok Pesantren An Nahdlah Makassar Afifuddin Harisah menilai Gus Irfan dapat membawa harapan baru bagi jamaah haji Indonesia. Gus Irfan kata dia adalah figur yang kapabel untuk memimpin Kementerian Haji.
"Gus Irfan memiliki rekam jejak yang baik dalam mengelola transisi, membangun jaringan dengan otoritas Saudi, serta mengawal seleksi layanan dan rekrutmen petugas haji dengan prinsip transparansi," ujar Afifuddin dalam keterangannya, Kamis, 28 Agustus 2025.
Menurut Afifuddin, Gus Irfan juga memiliki latar belakang yang kuat sebagai kiai pesantren, politikus, dan agamawan. Pengalaman membina Pesantren Tebuireng memberinya sensitivitas terhadap kebutuhan umat, terutama dalam aspek spiritual dan edukasi manasik.
Perubahan BPH menjadi Kementerian Haji dan Umrah adalah langkah besar untuk memperkuat fondasi layanan haji di Indonesia. Dengan struktur yang lebih ramping tetapi solid, kementerian ini diharapkan mampu merespons tantangan dengan lebih cepat sekaligus memastikan kualitas layanan semakin merata di semua level.
Baca juga: Gus Irfan Siap Pimpin Kementerian Haji |
Afifuddin menilai Kementerian Haji dan Umrah juga memberi ruang untuk inovasi teknologi. Sehingga kata Afifuddin digitalisasi manasik, aplikasi pemantauan kesehatan jamaah, hingga sistem informasi transportasi dan katering bisa dikelola lebih efektif.
Afifuddin menjelaskan alasan Gus Irfan adalah figur yang ideal untuk memimpin Kementerian Haji. Menurutnya, Gus Irfan mampu menghadirkan keseimbangan antara dimensi spiritualitas ibadah dan aspek teknis manajemen modern. Dengan kepemimpinan seperti ini, kata Afifuddin jemaah haji Indonesia tidak hanya akan mendapatkan layanan yang baik, tetapi juga bimbingan ruhani yang menyeluruh.
Dengan kombinasi kelembagaan yang kokoh dan kepemimpinan yang visioner, Afifuddin optimis perhajian Indonesia ke depan akan menjadi teladan bagi dunia Islam.