Ilustrasi, angkutan logistik milik PT Pos Indonesia. Foto: PT Pos Indonesia.
Husen Miftahudin • 5 September 2025 00:45
Jakarta: PT Pos Indonesia berkomitmen mendukung tumbuhnya ekosistem logistik hingga pelosok desa melalui Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP). Ekosistem logistik tersebut diharapkan dapat mendorong biaya logistik yang lebih efisien.
"Pos Indonesia akan mengambil peran penting dalam ekosistem KDMP, khususnya dalam aspek logistik. Agen Pos menjadi salah satu pintu masuk agar koperasi dapat berfungsi layaknya Kantor Pos di desa atau kelurahan," kata Direktur Business Development & Portfolio Management Pos Indonesia Prasabri Pesti pada webinar bertajuk 'Membangun Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih melalui Agen Pos', seperti dikutip dari siaran pers, Kamis, 4 September 2025.
Lebih lanjut Prasabri menegaskan, Agen Pos di KDMP memiliki fungsi ganda. Pertama, sebagai titik layanan kurir bagi masyarakat yang ingin mengirim paket, surat, atau dokumen. Kedua, sebagai mitra aktif yang bisa menjemput bola, membantu UMKM setempat dalam mengirimkan produk ke konsumen maupun marketplace.
"Dengan menjadi Agen Pos, koperasi otomatis sudah menjadi Kantor Pos. Masyarakat bisa kirim barang, beli materai, membayar tagihan listrik, telepon, hingga layanan keuangan, semuanya bisa dilakukan di KDMP," tambah Prasabri.
Menurut dia, Pos Indonesia membagi implementasi dukungan logistik KDMP dalam tiga tahap. Tahap pertama mencakup penyediaan konsultasi logistik, distribusi barang, pergudangan, hingga dukungan penyaluran bansos dan operasi pasar. Agen Pos menjadi bagian penting di fase ini karena langsung bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat.
Tahap kedua akan memperluas peran KDMP ke level distribusi sekunder, termasuk pengelolaan transportasi melalui Transport Management System (TMS) dan pengelolaan pergudangan dengan Warehouse Management System (WMS). "Semua ini agar koperasi bisa mengelola logistik secara lebih profesional, efisien, dan terukur," jelas Prasabri.
Adapun tahap ketiga diarahkan untuk membawa koperasi desa ke pasar yang lebih luas, termasuk go global melalui integrasi dengan platform Pos Aja UMKM dan pembukaan storefront digital bagi produk-produk unggulan desa.
Baca juga: Kemenkop Targetkan 10-15 Ribu Koperasi Merah Putih Mulai Beroperasi |