OPEC+ Sepakat Tingkatkan Produksi Minyak Mulai April

Ilustrasi kilang minyak. Foto: Saudi Aramco.

OPEC+ Sepakat Tingkatkan Produksi Minyak Mulai April

Eko Nordiansyah • 5 March 2025 14:27

Jakarta: Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC+, mengumumkan akan melanjutkan rencana peningkatan produksi minyak mulai 1 April 2025.

Melansir laman Xinhua, Rabu, 5 Maret 2025, kesepakatan ini dicapai setelah pertemuan virtual yang diadakan pada hari yang sama, di mana anggota meninjau kondisi pasar global dan prospek ke depan.

Meskipun direncanakan untuk meningkatkan produksi, negara-negara anggota menyatakan bahwa mereka akan tetap beradaptasi dengan kondisi pasar dan dapat menghentikan atau membalikkan kenaikan produksi jika diperlukan.

Awalnya, pemotongan produksi 2,2 juta barel per hari (bpd) diterapkan untuk kuartal I-2024. Pemotongan ini telah diperpanjang beberapa kali sejak saat itu, dengan perpanjangan terbaru mendorongnya hingga kuartal I-2025.

Keputusan OPEC+ untuk meningkatkan produksi minyak mulai April menunjukkan kepercayaan mereka terhadap prospek pasar global yang positif. Langkah ini juga diharapkan dapat membantu meredakan tekanan inflasi dan menjaga stabilitas harga energi.
 

Baca juga: 

Turun Lagi, Minyak Mentah Brent Dijual USD71,04/Barel



(Ilustrasi minyak dunia. Foto: Dok ICDX)

OPEC+ tetap bersikap hati-hati

Namun, OPEC+ tetap bersikap hati-hati dengan menekankan pentingnya fleksibilitas dalam menyesuaikan produksi berdasarkan kondisi pasar yang berkembang. Hal ini menunjukkan bahwa mereka menyadari ketidakpastian yang masih ada dalam perekonomian global, termasuk potensi gangguan geopolitik.

Meskipun keputusan ini diharapkan dapat berdampak positif bagi pasar energi global, penting untuk dicatat bahwa tantangan masih tetap ada. Permintaan energi global masih belum pulih sepenuhnya setelah pandemi, sementara ketidakpastian geopolitik terus mengancam stabilitas pasar.

Oleh karena itu, keputusan OPEC+ untuk meningkatkan produksi minyak mulai April harus terus dipantau dengan seksama untuk melihat dampaknya terhadap harga minyak global dan stabilitas pasar energi secara keseluruhan. (Laura Oktaviani Sibarani)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)