PM Trudeau: Kanada Tak Gentar Berjuang Melawan Perang Dagang

Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau. Foto: Xinhua/Mick Gzowski.

PM Trudeau: Kanada Tak Gentar Berjuang Melawan Perang Dagang

Husen Miftahudin • 5 March 2025 10:01

Ottawa: Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau menegaskan negaranya tidak akan mundur dari perlawanan terhadap perang dagang yang diprakarsai oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Ia mengatakan tidak ada pembenaran atas perang dagang yang melibatkan Kanada dan AS, Kanada akan menentang langkah Trump.

"Jadi hari ini, AS melancarkan perang dagang terhadap Kanada, mitra, dan sekutu terdekat mereka, teman terdekat mereka," ketus Trudeau dikutip dari Xinhua, Rabu, 5 Maret 2025.

Pemerintah Kanada membalas dengan tarif awal sebesar 30 miliar dolar Kanada (USD21 miliar) pada barang-barang AS, dengan janji akan menambah 125 miliar dolar Kanada lagi dalam waktu 21 hari.

Trudeau berjanji keluarga-keluarga Amerika dan Trump, akan segera merasakan betapa merugikannya tarif tersebut. Trudeau berbicara langsung kepada Trump dengan mengatakan, hal ini adalah hal yang sangat bodoh untuk dilakukan.

Trudeau menuduh Trump ingin melihat keruntuhan total ekonomi Kanada, dan meyakini itulah alasan Trump bergerak maju dengan sangat agresif. "Karena hal itu akan membuat mereka lebih mudah mencaplok kita, adalah bagian kedua dari pemikirannya. Itu tidak akan pernah terjadi," tukas dia.

Ia menyebut klaim terhadap tarif diperlukan karena fentanil menyusup melewati perbatasan Kanada ke AS sebagai alasan yang tidak dapat dibenarkan dan salah.
 

Baca juga: Gegara Tarif Trump, Pasokan Listrik ke New York hingga Michigan Terancam Disetop


(Ilustrasi bendera Kanada. Foto: Xinhua/Liang Sen)
 

Upaya diplomatik gagal


Pejabat Kanada melakukan upaya diplomatik selama sebulan untuk menghindari tarif dan menanggapi kekhawatiran Trump tentang perbatasan. Kanada menunjuk 'raja fentanil' baru dan memasukkan kartel Meksiko ke dalam daftar kelompok teroris.

Pada 1 Februari, Trump menandatangani perintah eksekutif untuk mengenakan tarif sebesar 25 persen pada barang yang diimpor dari Meksiko dan Kanada, dengan kenaikan tarif sebesar 10 persen khusus untuk produk energi Kanada.

Kemudian pada 3 Februari, Trump mengumumkan tarif tambahan pada barang-barang dari Meksiko dan Kanada akan ditangguhkan selama satu bulan, memberikan lebih banyak waktu untuk negosiasi. Tarif sebesar 25 persen terhadap Meksiko dan Kanada akan berlaku pada Selasa, 4 Maret.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)