Banjir di Kabupaten Garut
Media Indonesia • 29 June 2025 15:57
Jabar: Bencana tanah longsor dan banjir melanda wilayah Kabupaten Garut, pada Sabtu, 28 Juni 2025, akibat curah hujan tinggi. Selain itu, bencana tanah longsor terjadi di Kampung Negla, Desa Sukaresmi, Kecamatan Sukaresmi, hingga menyebabkan jalan desa sepanjang 29 meter terputus.
"Kebun sayur milik dua warga terbawa material longsor. Kami terus mengimbau warga tetap waspada terhadap potensi longsor susulan," ujar Juru Bicara BPBD Jawa Barat, Hadi Rahmat, Minggu, 29 Juni 2025.
Tanah longsor terjadi di dua titik wilayah Desa Sukamulya, Kecamatan Sukaresmi. Hujan deras cukup lama membuat tembok penahan tebing ambruk.
Tanah longsor juga menyebabkan bahu jalan ambles. Perisitwa itu juga menyebabkan struktur jembatan di Kampung Gandok mengalami erosi.
"Tembok penahan tebing sepanjang 30 meter dengan tinggi 15 meter di Kampung Nagrak rusak parah. Bahu jalan di Kampung Gandok ambles sepanjang 10 meter," ungkap dia.
Akses jalan di lokasi terdampak untuk sementara belum dapat dilalui kendaraan roda empat. Warga dan petugas telah memasang garis pengaman di area rawan, sementara BPBD terus melakukan pemantauan kondisi.
Sementara itu, banjir terjadi di Kampung Cikarokrok, Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi. Banjir ini disebabkan oleh luapan Sungai Cimanuk yang menggenangi area sekitar. BPBD harus mengevakuasi tujuh warga yang terjebak banjir dan tidak bisa keluar dari lokasi.
"Tidak ada korban. Seluruh warga sudah dievakuasi dengan selamat," lanjut Hadi.
Sementara itu, di Kabupaten Tasikmalaya, tanah longsor terjadi di Desa Cikubang, Kecamatan Taraju. Peristiwa itu menyebabkan dua rumah terdampak. Satu warga dilaporkan meninggal dunia. (MI/Sugeng Sumariyadi)