Jumlah Kasus Karhutla Disebut Menurun

Jakarta: Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni menggelar audiensi dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Rupatama, Mabes Polri, Jakarta. Juli memaparkan bahwa dalam setahun pemerintahan Prabowo Subianto, luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menurun.

Juli mengatakan kesuksesan ini tidak lepas dari kerja sama dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Maka itu, ia berterima kasih kepada jajaran Korps Bhayangkara.

"Berkat kerja sama angka karhutla kita alhamdulillah menurun. Kenapa menurun dari 376 ribu hektare pada 2024, tahun 213 ribu hektare," kata Juli di Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 24 Oktober 2025.

Juli mengatakan angka karhutla menurun karena Presiden Prabowo Subianto sangat serius dengan penanganan kasus ini. Juli menyebut Prabowo dua kali memimpin rapat terbatas dan bicara sangat detail.
 

Seperti mengetahui jenis pesawat, jenis helikopter, harga sewa dan sebagainya. Sehingga, kepala negara dapat mengintruksikan dengan cepat dan tepat untuk mengantisipasi Karhutla 2025.

Faktor kedua angka luasan karhutla menurun disebut karena hubungan kerja antar kementerian lembaga, pemerintah daerah, baik BMKG dan BNPB serta TNI-Polri dengan Kementerian Lingkungan Hidup berjalan baik. Sehingga, bisa bertindak cepat mengatasi Karhutla.

"Berharap ke depan kolaborasi ini semakin baik," ungkap Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu.

Tak kalah penting, faktor yang juga menentukan menurunnya angka luasan karhutla adalah penegakan hukum yang dilakukan oleh Polri. Juli mengatakan dengan penegakan hukum di beberapa tempat mengakibatkan jumlah orang nakal yang main-main dengan membakar lahan untuk memudahkan berkebun dapat ditekan dengan baik.

"Makanya, terima kasih sebesar-besarnya seluruh jajaran Polri," ujar Juli.

Terakhir, Juli menyebut angka karhutla dapat ditekan secara baik karena adanya partisipasi masyarakat. Ia melihat di berbagai tempat ada masyarakat peduli api (MPA) yang berdiri tegak seperti Menggala Api, Pramuka, bersama-sama sama dengan Polri-TNI memadamkan api di lapangan.

"Yang mengakibatkan sekali lagi karhutla di tahun pertama kepemimpinan Prabowo Subianto ini dapat diturunkan dari 376 ribu hektare pada 2024 menjadi 213 ribu hektare pada tahun 2025," terang Menhut.

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo/Metro TV/Siti

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan dirinya melaksanakan rapat koordinasi sekaligus analisa dan evaluasi dengan Menhut Raja Juli Antoni, terkait masalah penanganan kebakaran hutan selama satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Sebab, Prabowo memang fokus agar penanganan kebakaran hutan betul-betul bisa diminimalkan.

"Alhamdulilah tadi beberapa poin kemudian menjadi catatan kita untuk dilakukan perbuatan bagaimana kita melakukan review dan evaluasi untuk tahun ini dan tahun ke depan. Sehingga, kemudian kita juga bisa melakukan hal sama," ujar Kapolri.