Bupati Purwakarta Minta Warganya Bekerja di Wilayah Rawan Konflik Segera Pulang

Bupati Purwakarta Om Zein dan dua anak korban kebrutalan KKB

Bupati Purwakarta Minta Warganya Bekerja di Wilayah Rawan Konflik Segera Pulang

Media Indonesia • 5 June 2025 13:07

Purwakarta: Dua warga Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat yang menjadi korban penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Pemerintah Kabupaten Purwakarta sendiri meminta warganya yang bekerja di wilayah rawan konflik segera pulang. 

“Saya minta warga Purwakarta yang bekerja di wilayah rawan agar pulang, atau pindah ke tempat yang lebih aman. Jangan sampai ada korban lagi,” kata Bupati Purwakarta Saepul bahri Binzein saat ditemui di rumah duka, Desa Kertajaya, Kamis, 5 Juni 2025.

Sebagai bentuk empati dan dukungan, Om Zein sapaan karibnya juga menyatakan akan mengasuh anak-anak korban, khususnya yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Diketahui, jenazah Rahmat dan Saepudin sebelumnya ditemukan tewas di Kampung Kwantapo, Distrik Asotipo, Jayawijaya, Rabu kemarin. Kedua korban tengah bekerja membangun gereja GKI Imanuel.
 

Baca: Istri Korban Penembankan KKB Minta Jenazah Suaminya Segera Dipulangkan

Pemkab Purwakarta sudah mengirimkan dua ambulans untuk menjemput kedua jenazah di Bandara Soekarno Hatta sore ini, Kamis, 6 Juni 2025. Kedua korban, Rahmat Hidayat, 45, warga Desa Kertajaya, Kecamatan Pasawahan, dan Saepudin, 39, warga Desa Sukajadi, Kecamatan Pondok Salam.

Pemulangan dilakukan melalui Bandara Sentani, Papua, dan diberangkatkan pukul 14.00 WIT menuju Bandara Soekarno-Hatta. Pemerintah Kabupaten Purwakarta telah menyiapkan dua mobil jenazah dari RSUD Bayu Asih untuk menjemput jenazah setibanya di Jakarta.

Saepul mengatakan, pemulangan warganya yang menjadi korban KKB ke Purwakarta merupakan hasil koordinasi intensif antara Pemkab Purwakarta dan pemerintah Kabupaten Jayawijaya menyusul permintaan dari keluarga korban.

"Saya sudah koordinasi dengan Pemkab Jayawijaya, dan Alhamdulillah pemulangan bisa dilakukan hari ini, Kamis (5 Juni). Di lokasi juga ada pendampingan dari petugas Pemprov Jawa Barat dan perwakilan Paguyuban Sunda di Papua,” ungkapnya.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)