Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Jakarta: Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo memastikan tol Serpong-Balaraja (Serbaraja) segera dilanjutkan. Selain manfaat yang besar bagi masyarakat dan memperkuat perekonomian, proyek ini akan membantu tetap berjalannya pembangunan infrastruktur di tengah ketatnya anggaran pemerintah saat ini.
"Sepertinya (terhambatnya pembangunan Tol Serbaraja) itu sudah jadi pembahasan saya. Nanti teknisnya akan dijelaskan pak Dirjen (Pembiayaan Infrastruktur dan Pekerjaan Umum)," ucap Dody saat ditemui di acara Creative Infrastructure Financing Day di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 4 Juni 2025.
Tol Serbaraja merupakan salah satu proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Dody menegaskan, secara umum proyek ini harus diteruskan dan pemerintah akan mendukung sesuai dengan peran dan kapasitasnya.
"Kita tetap support swasta bahkan mancanegara untuk bisa tetap membangun infrastruktur kita di tengah keterbatasan fiskal kita. Kami dari Kementerian PU secara umum memang lebih mendorong agar semua infrastruktur yang kita kerjakan, apapun, jalan, semuanya dikerjakan swasta," tegas dia.
Dorong peran swasta
Sementara, Dirjen Pembiayaan Infrastruktur dan Pekerjaan Umum Kementerian PU Rachman Arief Dienaputra menjelaskan, Tol Serbaraja termasuk salah satu yang sedang diinventarisasi supaya secepatnya dikerjakan kembali.
"Hal paling penting adalah kondusifitas supaya KPBU berjalan, tapi diupayakan sebisa mungkin tidak melibatkan pembiayaan dari pemerintah karena kondisi (keuangan negara) kita," jelas dia.
Proyek Tol Serbaraja direncanakan dibangun sepanjang 40 km dan menjadi bagian dari
Jalan Tol JORR 3 yang akan terhubung dengan JORR 1 dan JORR 2. Nantinya, tol ini juga akan terhubung dengan tol Serang-Panimbang (Serpan) yang merupakan akses ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung dan merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN).
Semestinya, proyek Tol Serbaraja rampung pada akhir 2024. Meski begitu, sampai saat ini baru menyelesaikan seksi 1A BSD-CBD sepanjang 5,15 km yang telah beroperasi dan bertarif sejak 2022 dan seksi 1B CBD BSD-Legok sepanjang 5,73 km yang beroperasi fungsional sejak 30 September 2024. Tol Serbaraja dikerjakan oleh PT Trans Bumi Serbaraja.
Rachman mengatakan, sejalan dengan ini, Kementerian PU akan melihat kembali regulasi-regulasi yang ada terkait KPBU. Jika ada kekurangan, maka akan diperbaiki.
"Kita perbaiki
standar operating procedure-nya, proses bisnisnya, kemudian juga yang paling penting adalah bagaimana kita menyiapkan dokumen
readiness criteria yang betul-betul
eligible. Sehingga satu proyek ini pada saat kita buat
readiness criteria-nya dia benar-benar
ready to go," imbuh dia.