Donald Trump Tak Akan Deportasi Pangeran Harry

Pangeran Harry dari Kerajaan Inggris. (EPA-EFE)

Donald Trump Tak Akan Deportasi Pangeran Harry

Willy Haryono • 9 February 2025 11:57

Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengesampingkan kemungkinan mendeportasi Pangeran Harry, meski masih ada gugatan hukum yang mempertanyakan status imigrasi Duke of Sussex di Negeri Paman Sam, demikian dilaporkan New York Post.

Dalam wawancara dengan The New York Post pada hari Jumat, Trump menegaskan bahwa ia tidak ingin mengambil tindakan terhadap Harry.

"Saya tidak ingin melakukan itu," katanya.

"Saya akan membiarkannya sendiri. Ia sudah punya cukup banyak masalah dengan istrinya. Istrinya sangat buruk," imbuh Trump saat berbicara dengan New York Post dan dikutip Gulf News, Minggu, 9 Februari 2025.

Pernyataan ini muncul di tengah gugatan hukum yang melibatkan visa Harry, khususnya dari Heritage Foundation, yang telah menyuarakan kekhawatiran atas potensi kegagalan sang pangeran untuk mengungkapkan penggunaan narkoba ilegal di masa lalu selama proses pengajuan visanya, tambah laporan tersebut.

The New York Post juga menyatakan bahwa Trump memanfaatkan kesempatan itu untuk mengungkapkan kekagumannya kepada kakak laki-laki Harry, Pangeran William, dengan menyebutnya sebagai "seorang pemuda hebat." Keduanya pernah bertemu secara pribadi di Paris saat Katedral Notre-Dame dibuka kembali pada Desember 2024, pertemuan yang sangat kontras dengan hubungan Trump yang tegang dengan Harry dan istrinya.

Duke dan Duchess of Sussex dari Kerajaan Inggris telah lama menjadi kritikus vokal Trump. Meghan Markle menyebutnya "memecah belah" dan "misoginis" dalam pernyataan publik sebelumnya, sementara Trump secara teratur mengejek Harry, mengklaim bahwa sang pangeran telah "dicambuk" oleh Meghan.

Gugatan Yayasan Heritage terhadap Departemen Keamanan Dalam Negeri telah mempertanyakan kejujuran Harry dalam permohonan visa AS-nya, mengutip pengakuan dalam otobiografi Harry Spare tentang penggunaan narkoba di masa lalu, termasuk kokain, ganja, dan psikedelik.

Nile Gardiner dari Heritage Foundation mengatakan, "Siapa pun yang mengajukan (visa) ke Amerika Serikat harus jujur ??dalam lamaran mereka, dan tidak jelas bahwa hal itu berlaku untuk Pangeran Harry," demikian dilaporkan New York Post.

Lembaga pemikir konservatif itu juga menyatakan bahwa Harry mungkin telah menerima perlakuan menguntungkan dari pemerintahan Joe Biden setelah ia dan Meghan pindah ke California pada 2020, menyusul kepergian mereka dari keluarga kerajaan Inggris, sebuah langkah yang dikenal luas sebagai "Megxit,” tambah laporan itu.

Baca juga:  Buku Biografi 'Spare' Ungkap Perkelahian Pangeran Harry & Pangeran William

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)