IHSG Ambruk 148 Poin!

Ilustrasi. Foto: dok MI/Andri Widiyanto.

IHSG Ambruk 148 Poin!

Ade Hapsari Lestarini • 6 February 2025 16:36

Jakarta: Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan sore ini makin jeblok. Sejak pembukaan perdagangan, IHSG belum mampu berlari ke zona hijau.

Mengacu data RTI, Kamis, 6 Februari 2025, IHSG ambruk 148,69 poin atau setara 2,12 persen ke posisi 6.875. Gerak IHSG sempat dibuka ke level 7.024.

Adapun IHSG sempat berada di level terendah yaitu 6.830. Sedangkan untuk level tertinggi adalah 7.044. Total volume saham yang telah diperdagangkan adalah 20,273 miliar senilai Rp13,749 triliun.

Sore ini, tercatat 176 saham bergerak menguat. Namun sebanyak 428 saham melemah dan 196 saham lainnya stagnan. Sedangkan kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp12,081 triliun dengan frekuensi sebanyak 1.435.375 kali.
 

IHSG tertekan gegara laporan pertumbuhan ekonomi


Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih sebelumnya mengungkapkan IHSG hari ini mengalami pelemahan selepas laporan pertumbuhan ekonomi.

"IHSG hari ini, 6 Februari 2025 diprediksi bergerak rebound terbatas dalam range 7.000 sampai 7.100," ujar Ratih Mustikoningsih, dilansir Media Indonesia.


Ilustrasi. Foto: Freepik

 
Baca juga: IHSG Masih Tertekan Pagi Ini


Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan PDB Indonesia sepanjang 2024 tumbuh 5,03 persen year on year (yoy) atau lebih rendah dibandingkan 2023 sebesar 5,05 persen (yoy).
 

Wall Street meroket


Saham-saham Amerika Serikat (AS) di bursa Wall Street berakhir lebih tinggi pada perdagangan Rabu waktu setempat. Investor terus mencerna laporan laba perusahaan dan data ekonomi, sambil mengawasi perkembangan geopolitik dan ketegangan perdagangan.

Melansir Xinhua, Kamis, 6 Februari 2025, indeks Dow Jones Industrial Average naik 317,24 poin atau 0,71 menjadi 44.873,28. Indeks S&P 500 naik 23,60 poin atau 0,39 persen mencapai 6.061,48. Sementara Nasdaq Composite naik tipis 38,31 poin atau 0,19 persen menjadi 19.692,33.

Adapun di antara sektor S&P 500, delapan dari sebelas berakhir di wilayah positif. Sektor real estat dan teknologi memimpin kenaikan, masing-masing naik 1,59 persen dan 1,57 persen. Namun demikian, sektor jasa komunikasi dan saham barang konsumsi berkinerja buruk, dengan kerugian masing-masing 2,79 persen dan 1,59 persen.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)