SIG pimpin transformasi industri semen menuju ekonomi hijau. Foto: dok SIG.
Ade Hapsari Lestarini • 26 February 2025 19:36
Jakarta: PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mantap memimpin transformasi industri bahan bangunan menuju ekonomi hijau. SIG berfokus pada pembangunan berkelanjutan untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, kelestarian lingkungan, serta kesejahteraan sosial.
Direktur Utama SIG Donny Arsal mengatakan, berprinsip pada tiga pilar berkelanjutan, SIG mengusung program-program andalan salah satunya Ecopark Kambangsemi di Tuban, Jawa Timur, sebuah lahan pascatambang yang ditransformasi dan dimanfaatkan sebagai sarana wisata edukasi pertanian, peternakan, dan perikanan.
Kini, pengembangan Ecopark Kambangsemi diperluas dengan pemanfaatan limbah tongkol jagung sebagai bahan bakar alternatif untuk membantu menurunkan emisi karbon dalam proses produksi semen. Selain itu, di Cilacap, Jawa Tengah, pabrik yang dioperasikan oleh PT Solusi Bangun Indonesia Tbk mengintegrasikan kelompok rentan dengan ekosistem ekonomi sirkular.
Program ini memberikan dampak yang positif terhadap lingkungan dengan mengolah sampah menjadi produk upcycled dan pemanfaatan kembali sebagai bahan bakar alternatif refused-derived fuel (RDF). Selain berdampak positif terhadap lingkungan, program ini juga berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi masyarakat melalui penjualan produk upcycle.
Sementara itu, di Lhoknga, Aceh, PT Solusi Bangun Andalas menjalankan Program Solusi Bersama Jaga Ekosistem Pesisir dan Laut Bebas Sampah yang menjadi solusi masalah limbah kelapa yang menumpuk. Limbah kelapa diproses menjadi
cocofiber, yaitu produk bernilai yang dapat digunakan menjadi filtrasi air.
Produk ini membantu efisiensi penggunaan air khususnya ketika musim kemarau melanda. Limbah kelapa juga diolah menjadi cocopeat yang digunakan sebagai media tanam kelompok tani di daerah tersebut.
Menurut Donny, selain membantu Perusahaan mendapatkan bahan bakar alternatif dan melindungi lingkungan dari dampak negatif akibat limbah tongkol jagung yang tidak terkelola dengan baik, program ini juga memberikan manfaat ekonomi bagi para petani.
"Dengan menggunakan limbah tongkol jagung sebagai bahan bakar alternatif, SIG berpotensi menurunkan biaya bahan bakar mencapai Rp947 juta per tahun, serta membantu Perusahaan mereduksi CO2 dari proses produksi semen hingga 4.416 ton CO2 per tahun," kata Donny Arsal, dalam keterangan tertulis, Rabu, 26 Februari 2025.
Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) 2024
Di sisi lain, kata Donny, keunggulan Semen Indonesia dalam menjalankan praktik bisnis berwawasan lingkungan dan sosial kembali mendapat apresiasi dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dengan diraihnya penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) 2024.
SIG dan anak usahanya dianugerahi tiga PROPER Emas dan lima PROPER Hijau karena dinilai memiliki kinerja di atas yang dipersyaratkan (
beyond compliance) dengan hasil kualitas lingkungan dan kesejahteraan masyarakat yang semakin baik.
Perseroan berhasil lampaui capaian tahun lalu dengan dua PROPER Emas, kali ini SIG Group menambah jumlah menjadi tiga PROPER Emas yang masing-masing diraih oleh Pabrik Tuban, Jawa Timur (SIG), serta dua Pabrik PT Solusi Bangun Indonesia Tbk yaitu di Cilacap, Jawa Tengah dan di Lhoknga, Aceh.
Sementara itu, PROPER Hijau diraih oleh Pabrik Indarung (PT Semen Padang), Pabrik Pangkep (PT Semen Tonasa), Pabrik Rembang (PT Semen Gresik), PT Solusi Bangun Indonesia Tbk Pabrik Tuban, serta pabrik PT Semen Baturaja Tbk.
Prestasi tersebut tak lepas dari komitmen dan visi kepemimpinan Direktur Utama SIG, Donny Arsal yang pada akhirnya mengantar beliau menerima penghargaan Green Leadership Utama.
Direktur salah satu anak usaha yaitu PT Solusi Bangun Indonesia Tbk, Asri Mukhtar, juga menerima penghargaan Green Leadership Madya. Keseluruhan penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq pada Senin, 24 Februari 2025, di Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.
"Penghargaan PROPER 2024 dari KLH merupakan apresiasi pemerintah atas hasil kerja kolektif manajemen dan seluruh karyawan SIG, dukungan dari Dewan Komisaris, serta kolaborasi dengan masyarakat dan para pemangku kepentingan. Pencapaian ini tentunya semakin memotivasi kami untuk selalu menjalankan operasional berkelanjutan berdasarkan prinsip prosperity, people, dan planet," jelas Donny Arsal.