Staf Ahli Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Okto Irianto. Foto: Metrotvnews.com
Fajar Nugraha • 20 February 2025 12:30
Jakarta: Staf Ahli Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Okto Irianto, mengungkapkan pemerintah menaruh perhatian besar terhadap kebutuhan sistem pendinginan dalam operasional data center, mengingat meningkatnya konsumsi energi dan air yang diperlukan.
Menurut Okto, data center merupakan infrastruktur penting dalam ekosistem digital yang mendukung perkembangan kecerdasan buatan (AI) dan teknologi lainnya. Namun, kebutuhan pendinginan menjadi tantangan besar.
“Data center membutuhkan sistem pendinginan yang efisien dan berkelanjutan dalam jumlah yang melimpah. Sebagai acuan, data center Google saja membutuhkan sekitar 22,7 miliar liter air pada 2023. Sebagai perbandingan, angka ini setara dengan 10 persen dari kebutuhan air di Turki,” ungkap dia. dalam acara “Dentons HPRP Law and Regulation Outlook 2025” pada Kamis 20 Februari 2025.