Wapres Gibran Diharapkan Gandeng Generasi Muda Perkuat Demokrasi Sipil

Wapres Gibran Rakabuming/BPMI Setwapres/Istimewa

Wapres Gibran Diharapkan Gandeng Generasi Muda Perkuat Demokrasi Sipil

M Sholahadhin Azhar • 14 April 2025 20:10

Jakarta: Penguatan demokrasi sipil dibutuhkan di tengah-tengah isu dwifungsi TNI. Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, didorong mengawal penguatan itu dengan menggandeng generasi muda.

"Dapat memperkuat sekaligus menyegarkan demokrasi sipil itu, dengan melibatkan kalangan muda untuk terlibat dalam pergumulan politik," kata pengamat Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Syafuan Rozi, dalam diskusi publik di Jakarta, Senin, 14 April 2025. 

Hal tersebut diungkap Rozi, dalam diskusi bertajuk 'Merawat Supremasi Sipil, TNI Makin Profesional dan Gibran sebagai Penyelamat Demokras'. Dalam diskusi itu, dia yakin Gibran dapat berperan aktif.

Menurut Rozi, Gibran berperan sangat strategis untuk memperkuat demokrasi sipil. Terutama dalam menjaga keseimbangan hubungan antara supremasi sipil dan profesionalitas TNI. 
 

Baca: Bangun Bangsa, Pemuda Diharap Berkontribusi Nyata

"Latar Mas Gibran sebagai wapres yang bukan berasal dari elit tradisional maupun militer, ini punya potensi luar biasa yang dikombinasikan oleh Presiden Prabowo dengan latar sebagai mantan prajurit," kata dia.

Gibran, kata Rozi, dapat membawa perspektif baru untuk memperkuat insitusi demokrasi sipil. Terutama, dengan melibatkan generasi muda untuk terlibat aktif dalam proses politik. 

"Dan saat ini merupakan momentum luar biasa untuk bisa mengartikulasikan harapan itu. Mengingat, tantangan konsolidasi demokrasi saat ini, bagaimana menggeser demokrasi prosedural menjadi subtansial dan inklusif," kata dia. 

Turut hadir sebagai narasumber antara lain, Pakar Kebijakan Publik, Asep Kususanto, Analis Ekonomi Politik Mardiyanto dan Pengamat Politik & Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo yang dimoderatori oleh Koordinator Gerakan #IndonesiaCerah, Febry Wahyuni Sabran

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)