Penambang Pasir di Malang Ditemukan Tewas Terseret Arus Sungai Lesti

Pencarian seorang penambang pasir yang hanyut di Sungai Lesti/Dok. Polres Malang.

Penambang Pasir di Malang Ditemukan Tewas Terseret Arus Sungai Lesti

Daviq Umar Al Faruq • 13 April 2025 21:40

Malang: Seorang penambang pasir, Bambang Wahono, 56, warga Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, ditemukan meninggal dunia setelah hanyut di Sungai Lesti. Jasad korban ditemukan sekitar 3 kilometer dari lokasi awal korban dilaporkan hilang, Minggu, 13 April 2025.

Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, menjelaskan bahwa korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar pukul 10.30 WIB. Korban ditemukan tersangkut di atas batu padas dalam kondisi tanpa busana.

"Korban ditemukan sekitar pukul 10.30 WIB dalam posisi tengkurap di atas batu padas, tanpa busana. Proses evakuasi berjalan lancar dengan bantuan berbagai unsur mulai dari Polsek, Babinsa, Bhabinkamtibmas, SAR, PMI hingga relawan dan warga sekitar," kata Bambang.

Berdasarkan keterangan saksi, korban pergi ke Sungai Lesti di Dusun Rekesan, Desa Sananrejo, untuk menambang pasir pada Sabtu, 12 April 2025. Namun, cuaca buruk memaksa anak korban, Hendri Cahyono, untuk menyusul ke lokasi. Sesampainya di lokasi, Hendri hanya menemukan pakaian, ban, dan sekop pasir milik ayahnya.

Pencarian yang dilakukan tim gabungan sempat dihentikan pada Sabtu malam karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan. Pencarian kemudian dilanjutkan pada Minggu pagi dan membuahkan hasil.
 

Baca: 2 Orang Pelajar Terseret Arus Sungai Bengawan Madiun, 1 Hilang

Bambang menambahkan, hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan medis awal tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Luka-luka yang ditemukan diduga akibat benturan dengan bebatuan saat korban terseret arus sungai.

"Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan unsur kekerasan pada tubuh korban. Pihak keluarga juga menolak dilakukan otopsi dan telah membuat pernyataan tertulis," ujar Bambang.

Korban diketahui memiliki riwayat penyakit gula darah dan sering mengalami kram saat bekerja. Kondisi ini diduga menjadi faktor yang menyebabkan korban tidak dapat menyelamatkan diri saat terseret arus deras.

Bambang juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses pencarian dan evakuasi korban. "Koordinasi lintas instansi berjalan baik. Kami ucapkan terima kasih kepada relawan, SAR, PMI, dan seluruh warga yang telah membantu," imbuhnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)