Wali Kota Bandung Ingatkan Lagi Warga di Bantaran Sungai untuk Pindah

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan. (DOK Diskominfo Bandung)

Wali Kota Bandung Ingatkan Lagi Warga di Bantaran Sungai untuk Pindah

Lukman Diah Sari • 24 May 2025 22:13

Bandung: Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, kembali mengingatkan warga yang tinggal di bantaran sungai untuk segera pindah ke tempat yang lebih aman. Hal ini disampaikan Farhan saat meninjau titik-titik bencana longsor dan banjir di Kota Bandung, pada Sabtu, 24 Mei 2025. 

Sejumlah wilayah yang ditinjau antara lain Wilayah Kelurahan Lingkar Selatan, Lengkong; Wilayah Kelurahan Arjuna, Cicendo; Wilayah Kelurahan Hegarmanah, Cidadap; dan Wilayah Kelurahan Cipaganti, Coblong.

Menurut Farhan, seluruh wilayah Kota Bandung, baik selatan, timur, barat, maupun utara, mengalami dampak dari fenomena kemarau basah.  Fenomena ini ditandai dengan hujan deras di masa peralihan menuju kemarau yang tidak bisa diprediksi intensitasnya.

"Buntut hujan alias kemarau basah ini menakutkan. Longsor dan banjir terjadi di mana-mana. Mulai dari Mandalajati di kawasan Bandung Timur, kawasan Lengkong dan kawasan Hegarmanah yang ada di Utara. Jangan tunggu ada korban jiwa,” tegas Farhan, di Bandung, Sabtu, 24 Mei 2025. 

Dalam kunjungannya, Pemerintah Kota Bandung bekerja sama dengan Bank BJB memberikan bantuan Rp5 juta kepada warga, sekaligus mengimbau untuk segera pindah dari bantaran sungai.

“Pemerintah tidak mungkin menggusur. Namun kami minta, ayo, pindah. Kami bantu untuk pindah, cari tempat lebih aman. Karena kondisi sekarang sangat membahayakan,” imbau Farhan. 

Dia menyebut banjir dan longsor tidak cukup diatasi hanya dengan bantuan sembako. Tapi, kata Farhan, dibutuhkan perubahan pola pikir agar warga tidak lagi tinggal di daerah rawan bencana. 

“Jangan pernah mau ngontrak atau tinggal di daerah aliran sungai, karena itu berbahaya,” ujar Farhan.

Pemerintah Kota Bandung juga berencana mengeruk sungai-sungai kecil di dalam kota, agar kedalamannya kembali normal. Namun, menurut Farhan, pengerukan membutuhkan alat berat yang belum tentu tersedia dan bisa menjangkau lokasi dengan akses jalan yang sempit. 

Selain itu, Farhan menyoroti perlunya koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menjaga kawasan Bandung Utara yang hutan gundulnya sudah sangat parah. Ia mengingatkan pentingnya normalisasi Sungai Citarum agar masalah banjir di Bandung tidak berulang. 

“Citarum harum sudah mulai tidak harum lagi. Pak Presiden, tolong, karena ketika Citarum tidak harum lagi, maka kami akan selalu menghadapi masalah yang luar biasa,” ungkap Farhan.

Menutup pernyataannya, Farhan juga mengimbau warga untuk mengubah pola pikir terkait sampah. "Sampah hari ini harus habis hari ini, sampah adalah tanggung jawab kita semua," tegas Farhan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)