Pelabuhan merak, salah satu pelabuhan internasional yang dimiliki Indonesia. Foto: Medcom.id
Husen Miftahudin • 28 May 2025 13:41
Jakarta: Mimpi menjadi pusat produksi kapal dunia yang digaungkan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terganjal adanya pelabuhan internasional yang ada di Indonesia. Saat ini, Indonesia cuma punya delapan pelabuhan internasional.
Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza mengaku pelabuhan internasional di dalam negeri masih perlu ditingkatkan karena secara rasio perdagangan global minimal perlu ada 25 pelabuhan internasional.
"Kalau pelabuhan-pelabuhan internasional ini semakin dibuka, tentu akan juga memberi kesempatan bagi para pelaku usaha untuk mengembangkan industri perkapalan," ucap Faisol dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 28 Mei 2025.
Adapun delapan pelabuhan internasional yang dimiliki Indonesia saat ini, di antaranya Pelabuhan Tanjung Priok (Jakarta), Pelabuhan Merak (Banten), Pelabuhan Tanjung Perak (Surabaya), Pelabuhan Soekarno-Hatta (Makassar), Kemudian Pelabuhan Belawan (Medan), Kemudian Pelabuhan Bakauheni (Lampung), Pelabuhan Harbour Bay (Batam), serta Pelabuhan Batam Center.
Pemerintah ingin menjadikan Indonesia menjadi pusat produksi kapal menengah untuk kawasan Asia Tenggara, serta menjadi pemain utama dalam pasar ekspor kapal niaga dan kapal perikanan untuk negara-negara kepulauan di Pasifik dan Afrika.
Target tersebut, ungkap Faisol, sejalan dengan yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto dalam Indonesia-Brazil Business Forum di Rio de Janeiro pada 18 November 2024 lalu, dan Indonesia sebagai negara dengan cadangan ikan terbesar kedua atau ketiga di dunia, memiliki kebutuhan sekitar 40 ribu kapal ikan dengan ukuran 150 gross tonnage (GT) hingga 300 GT.
"Dengan kapasitas saat ini dan potensi pengembangannya, industri galangan kapal nasional memiliki peluang yang sangat besar untuk memenuhi kebutuhan tersebut," papar Faisol.
Baca juga: Pemerintah Harap Industri Wujudkan RI Jadi Pusat Produksi Kapal |