Ilustrasi, petugas melakukan vaksinasi terhadap hewan ternak berupa sapi untuk mencegah serangan PMK. Media Indonesia/ Kristiadi
Daviq Umar Al Faruq • 23 May 2025 11:55
Malang: Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya (FKH UB) menyalurkan 500 dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kepada peternak sapi di wilayah Malang Raya. Program ini merupakan bentuk pengabdian masyarakat FKH UB yang bekerja sama dengan Koperasi Agro Niaga Jabung (KAN Jabung) dan melibatkan 92 mahasiswa.
Kegiatan vaksinasi dilakukan secara bertahap. Tahap pertama berlangsung sejak April hingga Juni 2025, sedangkan vaksinasi booster dijadwalkan pada Oktober hingga Desember 2025. Penyaluran awal dilakukan pada Sabtu, 26 April 2025, menyasar peternak sapi perah.
“FKH UB telah menyuplai 500 dosis vaksin ke KAN Jabung dari total kebutuhan 7.500 dosis. Sisanya akan dipenuhi oleh pemerintah,” ujar Ketua Panitia Vaksinasi, Dwi Kristanto, Jumat 23 Mei 2025.
Program ini merupakan inisiasi Asosiasi Fakultas Kedokteran Hewan Indonesia (AFKHI) dan bertujuan mempercepat penanggulangan PMK di Indonesia. Dwi berharap kegiatan tersebut menjadi langkah konkret menuju Indonesia bebas PMK pada 2035.
Selain vaksinasi, kegiatan juga diisi dengan penyuluhan oleh drh. Widi Nugroho, Ph.D, mengenai pentingnya vaksinasi dan pencegahan dampak PMK, termasuk risiko infeksi dan kemandulan pada ternak. Mahasiswa juga turut melakukan edukasi door-to-door kepada peternak melalui metode Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE).
“Semoga program ini berkelanjutan setiap tahun dan mampu mendorong kesadaran para peternak untuk berperan aktif dalam program vaksinasi dan edukasi,” ujar Dwi.