Andi Ramang Si Kancil dari Makassar Pesepakbola Indonesia yang Masuk FIFA Best Footballers of 20 Century

Makassar: Dalam khazanah sepak bola Indonesia, nama Andi Ramang bersinar bak bintang yang tak pernah lekang oleh waktu. Lebih dari sekadar pemain, ia adalah legenda yang kisah heroiknya diakui oleh badan sepak bola tertinggi dunia, FIFA. Lahir di Makassar pada 1924, pria bernama asli Andi Sulaeman ini melesat menjadi salah satu pesepak bola terhebat yang pernah dimiliki Tanah Air.

Puncak kariernya terjadi pada Olimpiade Melbourne 1956. Saat Timnas Indonesia berhadapan dengan raksasa Uni Soviet (sekarang Rusia), Ramang mencetak gol spektakuler melalui tendangan voli dari luar kotak penalti. Meski kalah, perlawanan sengit Indonesia dengan Ramang sebagai bintangnya mencatatkan sejarah dan membuka mata dunia.

Sebagai penyerang, Andi Ramang dikenal dengan kecepatan luar biasa, dribel memukau, dan yang paling melegenda: kemampuannya mencetak gol dengan sepak terjang (tendangan voli) menggunakan kedua kaki, tanpa membiarkan bola menyentuh tanah. Keahlian ini membuatnya dijuluki “Si Kaki Ajaib”.

Pengakuan global datang pada tahun 2000, ketika FIFA memasukkannya ke dalam daftar “Best Footballers of the 20th Century” (Pesepak Bola Terbaik Abad ke-20). Sebuah penghargaan langka, terutama bagi pesepak bola Asia yang menempatkannya sejajar dengan puluhan legenda internasional.

Sepanjang karier, Andi Ramang setia membela PSM Makassar dan menjadi simbol kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan. Ia wafat pada 1987 dalam kondisi yang memilukan, namun warisannya tetap abadi. Andi Ramang adalah bukti nyata bahwa Indonesia pernah memiliki pemain berkelas dunia sebuah inspirasi bagi generasi penerus untuk terus bermimpi besar.

Namanya disejajarkan dengan puluhan legenda dunia lainnya dalam daftar tersebut, mengukuhkannya bukan hanya sebagai legenda lokal, melainkan sebagai bagian dari sejarah sepak bola dunia.