Muktamar Diwarnai Ricuh, Agus Suparmanto dan Mardiono Saling Klaim Jadi Ketum PPP

Ilustrasi. Medcom

Muktamar Diwarnai Ricuh, Agus Suparmanto dan Mardiono Saling Klaim Jadi Ketum PPP

M Ilham Ramadhan Avisena • 28 September 2025 13:13

Jakarta: Anggota Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan, Muhamad Mardiono, dan Menteri Perdagangan periode 2019-2020, Agus Suparmanto, saling klaim menjadi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Masing-masing kubu saling klaim Mardiono dan Agus terpilih sebagai Ketua Umum PPP secara aklamasi dalam sidang Muktamar ke-X di Jakarta.

Pimpinan Sidang Paripurna VII dalam Muktamar ke-X PPP, Qoyum Abdul Jabbar, menyampaikan pemilihan Agus merupakan kehendak dari muktamirin.

"Aklamasi Pak Agus Suparmanto merupakan kehendak muktamar dan aspirasi muktamirin yang menentukan keputusan," ujar Qoyum dikutip pada Minggu, 28 September 2025. 

Muktamar partai berlambang ka'bah itu sempat diwarnai kericuhan. Di tengah-tengah kericuhan, Muhammad Mardiono diklaim terpilih menjadi Ketua Umum PPP secara aklamasi. 

Hal itu disampaikan pimpinan sidang Muktamar X PPP, Amir Uskara, dalam konferensi pers di sela-sela muktamar yang berlangsung tertutup.

"Pertama-tama, saya ingin menyampaikan selamat kepada Pak Mardiono atas terpilihnya secara aklamasi dalam Muktamar ke-X yang baru saja kami ketuk palunya," kata Amir dilansir pada Sabtu, 27 September 2025, malam. 



Namun, klaim kubu Mardiono, dibantah Ketua Umum Majelis Pertimbangan DPP PPP, Muhammad Romahurmuziy. Menurut dia, klaim kubu Mardiono disampaikan sepihak dan sebagai upaya memecah belah partai. 

"Adanya berita sekitar pukul 21.22 WIB (Sabtu, 27 September 2025) yang menyebutkan Mardiono terpilih secara aklamasi adalah palsu, klaim sepihak, tidak bertanggungjawab, dan merupakan upaya memecah belah Partai Persatuan Pembangunan," ujar Romahurmuziy melalui keterangan tertulis. 
 

Baca Juga: 

Detik-Detik Kericuhan saat Muktamar ke-10 PPP


Romy, sapaan karib Romahurmuziy, menyebutkan saat Mardiono mengeklaim sebagai Ketua Umum PPP secara aklamasi, proses muktamar masih berlangsung. Dia mengatakan selama Mardiono memberikan pidato pembuka dalam muktamar terdapat penolakan dari peserta forum sidang. 

"Tidaklah masuk akal, hawa penolakan yang begitu besar atas kepemimpinan Mardiono justru berakhir dengan terpilihnya Mardiono secara aklamasi," kata Romy.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)
ppp