Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com
Eko Nordiansyah • 26 September 2025 15:05
Jakarta: Perusahaan didorong mengelola merek asli Indonesia agar mampu bersaing di pasar nasional maupun global. Untuk itu, perusahaan dituntut agar mampu membangun reputasi perusahan yang positif dan terpercaya di tengah era perubahan cepat.
Corporate Communication Manager PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) Leilanie Nadia Kusuma, membagikan pengalamannya membangun dan menjaga reputasi perusahaan di tengah era komunikasi cepat. Menurutnya, reputasi sebuah perusahaan dipengaruhi daya sebar media sosial yang sangat cepat.
“Di era komunikasi cepat dan tanpa batas sekarang ini, perusahaan atau brand harus punya guidance principals dan empati dalam berkomunikasi dengan publik atau konsumennya, karena komunikasi publik yang nir-empati akan bisa mecoreng perusahaan,” jelas Leilanie dalam konferensi “Building a Trusted Corporate and Brand Reputation in the Fast-Changing Era” dikutip Jumat, 26 September 2025.
Direktur PT SRC Indonesia Sembilan Romulus Sutanto membagikan best practice perusahaanya membangun SRC sebagai the next level toko kelontong yang di dorong dari empati dan kepercayaan. Ia menyebut, kemajuan ini salah satunya didukung perkembangan teknologi yang massif.
“Membangun 250 ribu toko kelontong tradisional menjadi lebih modern dan naik level ini tidak mudah karena ini bukan hanya soal merenovasi fisik toko atau menginstal teknologi digital tetapi kuncinya adalah harus bisa mengubah mindset pemilik toko agar mau maju,” ungkap Romulus.
Romulus menjelaskan ada tiga cara yang dilakukan SRC untuk bisa mengubah mindset para pemilik toko kelontong untuk mau berubah. Pertama investasi pada SDM yang akan menjadi garda depan yang berhubungan langsung dengan para pemilik toko, mereka dibekali dengan keterampilan komunikasi yang berempati dan trusted.
“Kedua, transformasi digital, dan ketiga adalah membangun paguyuban atau komunitas sehingga praktik one-to-many bisa berjalan,” ungkapnya.
Baca juga:
Mengenal Apa Itu Akuntabilitas? |
(Apresiasi kepada perusahaan yang mampu membangun reputasi yang positif dan terpercaya. Foto: Dok istimewa)
Chairman of SWA Media Group Kemal Effendi Gani menyampaikan reputasi sebuah perusahaan adalah penilaian menyeluruh oleh para pelanggannya dan menjadi tolak ukur seberapa besar sebuah perusahaan atau brand dipercaya oleh masyarakat. Membangunnya reputasi harus dilakukan secara komprehensif, sistematik dan berkelanjutan.
“Reputasi adalah intangible asset yang sangat berharga dan menjadi cerminan dari kualitas tinggi produk, layanan dan berpengaruh besar terhadap keberlanjutan bisnis,” jelas Kemal.
Adapun Indonesia Most Reputable Companies 2025 diberikan kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Panasonic Gobel Indonesia, PT Lion Super Indo, RS Awal Bros Group, PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia, PT Kereta Api Indonesia (Persero), dan PT Prudential Life Assurance.
Lalu Indonesia Most Reputable Companies Champions 2025 kepada PT HM Sampoerna, PT Daya Anugrah Mandiri (Daya Motor), Xendit, dan PT Pyridam Farma Tbk, sementara untuk Indonesia Orginal Brand Champions 2025 diberikan kepada Baznas RI, Xendit dan PT Ecocare Indo Pasific Tbk.