Konferensi Pers DPP Grib Jaya di Jakarta. Istimewa
Whisnu Mardiansyah • 24 April 2025 06:40
Jakarta: Sekretaris Jenderal DPP GRIB Jaya, Zulfikar menegaskan pihaknya mendukung penuh sikap Gubernur Jawa Barat, Dedy Mulyadi untuk memberantas premanisme di wilayahnya. Menurut dia, GRIB Jaya menegaskan bahwa Tony Simanjuntak (TS), pelaku pembakaran mobil operasional Polres Metro Kota Depok, bukanlah anggota resmi organisasi.
Zulfikar menegaskan bahwa Tony Simanjuntak (TS), pelaku pembakaran mobil operasional milik Polres Metro Kota Depok, bukan merupakan anggota resmi GRIB Jaya.
Menurut Zulfikar, TS dan kelompoknya baru mengajukan diri untuk menjadi anggota GRIB Jaya setelah melakukan tindakan pelanggaran hukum. Namun, pengajuan tersebut tidak pernah diproses oleh pengurus wilayah, dan hingga kini TS tidak terdaftar dalam database keanggotaan resmi organisasi.
Selain itu, kata Zulfikar, DPD GRIB Jaya Jawa Barat tidak pernah mengeluarkan SK, mandat, maupun KTA atas nama yang bersangkutan. Mereka bahkan membeli sendiri atribut GRIB dan menancapkan bendera organisasi di lokasi sengketa tanpa sepengetahuan DPD Jabar dan DPP GRIB Jaya.
"Jadi kronologisnya adalah saudara Tony ini sempat mengajukan untuk masuk ke dalam GRIB menjadi anggota GRIB, itu setelah dia melakukan tindakan pelanggaran hukum yang dia buat. Jadi dia melakukan itu untuk masuk dalam GRIB Bersama kelompoknya," ujar Zulfikar dalam konferensi pers di kantor DPP GRIB Jaya, Kedoya, Jakarta Barat, Rabu, 23 April 2025.
DPP GRIB Jaya bersama Ketua Umum GRIB Jaya, Hercules Rozario Marshal, kata dia, secara tegas mengutuk keras tindakan pembakaran mobil polisi tersebut. Zulfikar menyebut perbuatan itu sebagai tindakan barbar, memalukan, dan mencoreng nama baik organisasi serta masyarakat secara umum.
"Sekali lagi tegas saya katakan sampaikan di sini bahwa para pelaku bukan anggota GRIB Jaya yang terdaftar resmi di dalam database kami," katanya.
GRIB Jaya, lanjut Zulfikar, tidak akan memberikan pembelaan hukum apapun terhadap para pelaku, bahkan jika di antara mereka terbukti sebagai anggota resmi. Organisasi ini mendukung penuh upaya kepolisian untuk menangkap seluruh pelaku dan menindak mereka sesuai hukum.
"Jadi Ketua Umum menyampaikan kepada saya untuk memberikan keterangan kepada masyarakat, meminta kepolisian untuk menangkap semua para pelaku tindak kejahatan, para pelaku pelanggaran hukum yang kemarin melakukan Tindakan yang sangat memalukan," ungkap dia.
Mengenai dukungan kepada Gubernur Dedy Mulyadi, Zulfikar menyampaikan itu perintah langsung dari Ketua Umum GRIB Jaya, Hercules Rozario Marshal. Ia menekankan Dedy Mulyadi adalah sosok yang didukung oleh Partai Gerindra dan GRIB Jaya, serta merupakan pilihan Presiden Prabowo Subianto.
"Perintah ketua umum kepada saya bahwa Gubernur Jawa Barat Kang Dedy Mulyadi adalah gubernur yang didukung Partai Gerindra dan didukung juga oleh organisasi GRIB Jaya. Artinya, Kang Dedy Mulyadi adalah bagian dari kita, adalah teman kita, adalah orang pilihan Presiden kita," ujarnya.
Menindaklanjuti hal tersebut, GRIB Jaya menginstruksikan seluruh anggota dan para ketua di tingkat provinsi Jawa Barat untuk memberikan dukungan penuh terhadap program-program yang dijalankan oleh Gubernur Jawa Barat.
"Untuk itu, kita meminta semua anggota, para ketua di Provinsi Jawa Barat untuk mendukung program-program yang dijalankan oleh Gubernur Jawa Barat. Dewan pimpinan pusat juga mendukung langkah-langkah yang diambil oleh Gubernur Jawa Barat khususnya terkait pemberantasan premanisme," tegas Zulfikar.
Lebih lanjut, Zulfikar menyampaikan pesan dukungan langsung kepada Gubernur Dedy Mulyadi. "Jadi GRIB Jaya mendukung langkah gubernur. Pak Gubernur kami mendukung Anda," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, GRIB Jaya juga memberikan saran kepada Gubernur Dedy Mulyadi untuk merangkul seluruh organisasi kemasyarakatan (ormas) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang ada di Jawa Barat. GRIB Jaya menilai bahwa ormas dan LSM tersebut juga merupakan bagian dari rakyat dan anak-anak dari Gubernur Jawa Barat.
"Izin Pak Gubernur, Pak Gubernur tolong rangkul semua organisasi kemasyaraakatan, para LSM yang ada di Jawa Barat. Toh mereka juga rakyatnya gubernur, anak-anaknya pak gubernur. Panggil mereka, ajak mereka bersama-sama untuk mendukung kebijakan-kebjakan pak gubernur khususnya dalam memberantas premanisme di Jawa Barat yang mana banyak disusupi oleh oknum-oknum yang memakai baju-baju ormas," tukas Zulfikar.