Tiga Jemaah Haji Asal DIY Wafat, Dua Tengah Dirawat

Jemaah haji dunia. Dokumentasi/ Kemenag

Tiga Jemaah Haji Asal DIY Wafat, Dua Tengah Dirawat

Ahmad Mustaqim • 27 June 2025 06:09

Yogyakarta: Tiga jemaah haji Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dilaporkan wafat jelang kepulangan ke tanah air. Selain itu, sejumlah jemaah haji tengah dalam perawatan.  

"Sampai hari ini ada tiga jemaah haji wafat; dua dari Kabupaten Bantul, dan terbaru asal Kabupaten Gunungkidul satu orang," kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY, Jauhar Mustofa, Kamis, 26 Juni 2025. 
 

Baca: Keberangkatan 422 Jemaah Asal Banjarmasin Awali Fase Pemulangan dari Madinah
 
Dua jemaah haji asal Kabupaten Bantul yang wafat yakni Djumija Kartodiryo, 80, Kloter 71 SOC, warga Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro; dan Nur Hasyim Abdul Fattah, 83, Kloter 64 SOC, warga Krapyak Kulon Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon. Keduanya wafat pada Jumat 13 Juni 2025, waktu Arab Saudi. 

Jemaah haji asal Bantul tersebut wafat diperkirakan karena kelelahan mengikuti seluruh proses ibadah. Mulai dari saat di Arafah, Muzdalifah, Mina, dan melakukan Thawaf Ifadah. Jemaah atas nama Nur Hasyim alami penurunan kondisi kesehatan setelah Thawaf Ifadhah dan sempat diperiksa dokter kloternya.

Nur Hasyim kemudian dirujuk ke klinik sektor, lanjut rujuk ke RS jemaah haji Indonesia, hingga di RS An Nur Mekah. Sementara, Djumija wafat sebelum sempat dirujuk ke rumah sakit. 

Jauhar mengatakan seorang jemaah haji asal Kabupaten Gunungkidul wafat atas nama Danuri Karyo Rejo, 84. Danuri dilaporkan wafat pada Selasa, 24 Juni 2025, waktu setempat.

"Yang bersangkutan adalah warga Kelurahan Piyaman, Kecamatan Wonosari (Kabupaten Gunungkidul)," jelas Jauhar. 

Danuri terkonfirmasi anggota Kloter SOC 69 dengan hasil identifikasi mengalami keluhan sesak napas atau pneumonia. Jemaah lansia tersebut sempat dirujuk ke Rumah Sakit An Noor di Kota Makkah. Setelah sempat dirawat sekitar dua minggu kondisi Danuri memburuk hingga dinyatakan meninggal dunia. 

"Sementara ada dua yang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) dan Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah," jelasnya. 

Jauhar menambahkan jadwal pemulangan para jemaah haji tetap sesuai jadwal. Kepulangan pertama yakni kloter 62. Kloter ini merupakan gabung jemaah haji asal Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah sebanyak 332 orang dan asal Kabupaten Bantul sebanyak 21 orang dengan jadwal tiba di Indonesia 30 Juni 2025, pukul 16.50 WIB.

Kemudian, kloter 63 berisi seluruhnya jemaah haji asal Kabupaten Bantul sebanyak 356 orang pada 1 Juli 2025 sekitar pukul 7.50 WIB. Lalu, kloter 64 juga berisi seluruhnya jemaah haji asal Kabupaten Bantul sebanyak 356 orang dengan jadwal tiba 1 Juli 2025 pukul 13.40 WIB.

Kloter 65 dengan jadwal kedatangan di Indonesia pada 1 Juli 2025, pukul 19.00 WIB berisi 356 jemaah haji asal Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman. Kloter 66 dijadwalkan tiba di Indonesia pada 1 Juli 2025 pukul 19.05 WIB berisi 356 jemaah haji asal Kabupaten Sleman.

Adapun kloter 67 diagendakan tiba di Indonesia pada 2 Juli 2025, pukul 4.00 WIB, berisi 356 jemaah haji asal Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul. Lalu, kloter 68 jadwal kedatangan di Indonesia pada 2 Juli 2025, pukul 14.00 WIB berisi 334 jemaah haji asal Kabupaten Kulon Progo dan 22 jemaah haji asal Kabupaten Bantul.

Sementara kloter 69 berisi 356 jemaah haji asal Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Sleman dijadwalkan tiba pada 2 Juli 2025 pukul 20.40 WIB. Kloter 70 berisi 356 jemaah haji asal Kota Yogyakarta diagendakan tiba di Indonesia pada 3 Juli 2025 pukul 4.30 WIB. Kloter 71 berisi 333 jemaah haji asal Kabupaten Bantul, Kabupaten Sleman, dan Kota Yogyakarta, dijadwalkan tiba di tanah air pada 3 Juli 2025, pada 9.05 WIB.

"Jadwal kepulangan para jemaah haji masih tetap sesuai rencana," ujarnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)