Airlangga Paparkan Aksesi OECD: Perdagangan dan Ekonomi Digital Prioritas

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (ketiga dari kanan). Foto: Metrotvnews.com/Kautsar Widya Prabowo.

Airlangga Paparkan Aksesi OECD: Perdagangan dan Ekonomi Digital Prioritas

Kautsar Widya Prabowo • 11 December 2025 17:59

Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan perkembangan terbaru proses aksesi Indonesia menuju keanggotaan penuh di Organization for Economic Co-operation and Development (OECD). Hal ini disampaikan dalam konferensi pers usai menerima perwakilan OECD di Jakarta.

Airlangga menjelaskan bahwa dua sektor menjadi prioritas utama dalam penilaian OECD terhadap Indonesia, yakni lingkungan perdagangan dan ekonomi digital. “Kedua bidang itu didahulukan peninjauannya mengingat kompleksitas dan peran pentingnya dalam membentuk ketahanan nasional untuk menghadapi tantangan global saat ini,” ujar Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis, 11 Desember 2025.
 


Selain itu, pemerintah memperbarui sistem koordinasi nasional melalui peluncuran platform digital INA OECD. Hal ini menjadi wadah kolaborasi kementerian/lembaga dalam memenuhi standar keanggotaan OECD.

“Indonesia sudah menggunakan platform digital untuk proses aksesi ini, sesuai yang selalu disampaikan oleh Ibu MenPAN RB Ibu Rini. Platform INA OECD menjadi instrumen penting untuk mempercepat koordinasi,” jelas Airlangga.

Deputi Sekretaris Jenderal OECD, Amb. Frantisek Ruzicka, yang hadir dalam pertemuan tersebut turut memberikan pandangan mengenai aksesi Indonesia. Menurut Airlangga, OECD menilai progres aksesi Indonesia sangat terlihat (visible) dan sejalan dengan prioritas yang telah ditetapkan pemerintah.


Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (ketiga dari kanan). Foto: Dok. Kemenko Perekonomian.

“Prioritas yang ditetapkan Indonesia dinilai cocok dengan arah yang direkomendasikan OECD,” kata Airlangga.

Di tengah ketidakpastian global, OECD menilai keanggotaan Indonesia akan memperkuat kemampuan navigasi menghadapi risiko global. Airlangga menambahkan bahwa dari sisi perdagangan, OECD mengapresiasi stabilitas dan kinerja Indonesia.

“Walaupun berbagai trade war masih terjadi, Indonesia dengan berbagai keanggotaan dalam perjanjian internasional maupun di dalam SEPA sangat diapresiasi,” terang Airlangga. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Fachri Audhia Hafiez)