Komisi X Dorong BRIN Perkuat Inovasi Penanggulangan dan Mitigasi Kebencanaan

Kepala BRIN Arif Satria. Metrotvnews.com/Kautsar

Komisi X Dorong BRIN Perkuat Inovasi Penanggulangan dan Mitigasi Kebencanaan

Whisnu Mardiansyah • 9 December 2025 18:44

Jakarta: Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memaparkan berbagai langkah dan inovasi dalam penanggulangan bencana, khususnya banjir di Sumatra, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi X. DPR memberikan dukungan sekaligus mendorong sosialisasi yang lebih luas.

Anggota Komisi X DPR RI, Furtasan Ali Yusuf, mengapresiasi inovasi BRIN. Ia menaruh harapan besar dan meminta informasi mengenai riset dan inovasi tersebut lebih dimasifkan ke masyarakat. 

“Saya sudah punya harapan besar, tapi saya minta dimasifkan informasinya. Supaya dikenal dengan seluruh aktivitas masyarakat dan perguruan tinggi. Karena di sana banyak destinasi-destinasi yang bisa kita lakukan untuk studi anak SLTA ke bawah,” kata Ali di Jakarta, Selasa, 9 Desember 2025.

Dalam RDP tersebut, Komisi X DPR RI mendukung upaya BRIN memperkuat inovasi penanggulangan bencana dan mendorong percepatan hilirisasi agar seluruh daerah dapat mengakses teknologi kebencanaan secara lebih merata. Kepala BRIN, Arif Satria, menekankan pentingnya pemanfaatan inovasi untuk memperkuat respons bencana. 

“BRIN berposisi sebagai pendukung program-program BNPB. Karena yang memiliki otoritas di lapangan dan data angka adalah BNPB, kami menyediakan data-data,” ujarnya.
 


Sejak awal bencana, BRIN langsung mengirimkan data citra satelit kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mendukung asesmen dan penanganan. Selain dukungan data, BRIN juga mengerahkan sejumlah inovasi konkret di lapangan. Salah satunya adalah penyediaan air siap minum (Arsinum) mobile. 

“Insyaallah ada tiga paket, tiga unit yang akan kita kirimkan,” kata Arif.

Inovasi lain yang disiapkan adalah drone ground penetration radar. Teknologi ini mampu mendeteksi keberadaan korban yang tertimbun lumpur dan mencari sumber air di dalam tanah hingga kedalaman 100 meter. 

“Itu adalah inovasi yang saat ini sudah berkembang dan akan terus diperkuat,” ucap Arif Satria.

Arif menegaskan komitmen BRIN untuk mendorong investasi guna memperluas ketersediaan peralatan kebencanaan berbasis inovasi. “Kami akan berkolaborasi dengan Danantera dan berbagai pihak yang ingin memproduksi dalam jumlah yang lebih besar lagi,” ujarnya.

Langkah-langkah ini menunjukkan upaya sistematis dalam mengintegrasikan hasil riset dan teknologi untuk respons bencana yang lebih cepat, tepat, dan efektif, serta membangun ketahanan nasional di masa depan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Whisnu M)