Patung Tolstoy di UI Diharapkan Perkuat Nilai Persatuan dan Pendidikan

Depok: Acara peresmian Monumen Patung Lev Nikolayevich Tolstoy di Universitas Indonesia (UI) pada Rabu, 3 Desember 2025, tidak hanya menandai 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Rusia, tetapi juga menjadi momen bagi delegasi Rusia untuk menegaskan nilai-nilai budaya dan pendidikan yang menyatukan kedua bangsa. Para tamu dari Federasi Rusia menyampaikan apresiasi mendalam terhadap upaya pelestarian budaya Rusia di Indonesia.

Delegasi Rusia yang hadir mencerminkan dukungan institusi tinggi negara, meliputi Ketua Komite Dewan Federasi Rusia L.S. Gumerova, Duta Besar Rusia S.G. Tolchenov, dan Direktur Russian House Jakarta N.S. Shilikov. Pihak Indonesia diwakili oleh Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon, Dekan FIB UI Bondan Kanumoyoso, dan pelajar.

L.S. Gumerova, Ketua Komite Dewan Federasi Rusia, dalam sambutannya menekankan makna simbolis patung Tolstoy di lingkungan akademis. Menurutnya, sosok Tolstoy, yang memberi perhatian besar pada pendidikan, sangat relevan bagi mahasiswa. Gumerova juga menyoroti bahwa warisan Tolstoy mengenai nilai-nilai kemanusiaan, kebebasan, dan pelestarian nilai keluarga tradisional adalah hal yang menyatukan Indonesia dan Rusia.

"Lev Tolstoy selalu menyerukan agar manusia bersatu demi kebaikan. Mari kita bersatu. Kekuatan kita ada pada persatuan," ujarnya.

Di sisi lain, Direktur Russian House Jakarta, N.S. Shilikov, menyampaikan apresiasi khusus kepada sivitas akademika UI. Ia berterima kasih kepada Departemen Studi Rusia di FIB UI yang telah bekerja keras melestarikan budaya Rusia di jantung Asia-Pasifik. Shilikov juga mengungkapkan bahwa monumen ini adalah bagian dari kerja sama yang lebih besar.

"Kami mendapat banyak sekali agenda dan rencana berbeda untuk tahun depan," ucap Shilikov. Komitmen ini didorong oleh umpan balik positif dari para mahasiswa dan profesor Indonesia.

Monumen ini juga disambut baik oleh Duta Besar Rusia S.G. Tolchenov. Ia menyebut acara peresmian tersebut sebagai momen yang sangat simbolis.

"Ini sangat simbolis karena di sini, mahasiswa tidak hanya mempelajari bahasa Rusia, tetapi juga sejarah, budaya, dan sastra negara saya, Federasi Rusia," ucapnya saat wawancara dengan jurnalis Metro TV News, Rabu, 3 Desember 2025.

Tolchenov berharap monumen tersebut dapat membuat mahasiswa memahami lebih dalam tentang Rusia, tradisi, dan mahakarya Tolstoy, yang merepresentasikan jiwa rakyat Rusia. Secara keseluruhan, para petinggi Rusia sepakat bahwa monumen ini adalah langkah penting untuk memotivasi mahasiswa Indonesia dan mempererat persahabatan kedua negara.

(Keysa Qanita)