BBMKG Medan: Masyarakat Sumut Diimbau Tetap Waspada Potensi Hujan

Warga melintasi jalan raya di saat hujan mengguyur Kota Palangka Raya. ANTARA/Rendhik Andika

BBMKG Medan: Masyarakat Sumut Diimbau Tetap Waspada Potensi Hujan

Lukman Diah Sari • 4 December 2025 22:46

Medan: Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan, Sumatra Utara mengimbau masyarakat agar mewaspadai potensi hujan. Khususnya di wilayah pantai barat dan pantai timur.

"Seperti di empat kabupaten/kota, yakni Serdang Bedagai, Deli Serdang, Langkat, dan Kota Medan," ucap Prakirawan BMKG Wilayah I Medan Endah Paramita dalam temu pers di Kantor Gubernur Sumut di Medan, Kamis, 4 Desember 2025, melansir Antara.

Prakirawan BMKG Wilayah I Medan Endah Paramita dalam temu pers di Kantor Gubernur Sumut, Kamis (4/12/2025). ANTARA/HO-Diskominfo Sumut

Menurut Endah, wilayah-wilayah tersebut masih berpeluang diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang akibat aktivitas belokan angin dan konvergensi. Ia mengatakan bahwa secara umum curah hujan pada Desember 2025 diperkirakan menurun dibandingkan pada November.

"Saat ini belokan angin masih terjadi di pesisir timur, khususnya di Langkat, Deli Serdang, Serdang Bedagai, dan di Medan, sehingga hujan ringan hingga sedang masih berpotensi terjadi,” ujar dia.

Ia menegaskan potensi hujan muncul bukan dipengaruhi siklon tropi. Pasalnya, berdasarkan pantauan BBMKG Wilayah I Medan tidak menunjukkan adanya indikasi hingga saat ini.

"Hujan di wilayah Sumut lebih dipicu oleh faktor belokan angin, konvergensi, dan dinamika atmosfer lokal," jelas Endah.

Pihaknya juga mengingatkan masyarakat yang tinggal di wilayah perbukitan dan sekitar aliran sungai untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir dan tanah longsor. Selain itu, BBMKG Wilayah I Medan juga menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah daerah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan instansi terkait.

"Kami juga mengimbau masyarakat untuk selalu mengikuti informasi cuaca resmi agar terhindar informasi palsu, termasuk isu terkait siklon," tegasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Lukman Diah Sari)